Harga Mobil Anjlok Setiap Tahunnya? Bisa Jadi Ini Penyebabnya
Mobil rasanya udah menjadi kebutuhan bagi masyarakat buat mobilitas sehari-hari. Mulai dari berangkat ke tempat kerja, mengantar anak ke sekolah, rekreasi, atau bahkan mengais rejeki dari mobil menggunakan kendaraan roda empat itu sendiri layaknya driver online.
Ngomong-ngomong mobil, tentu gak bisa lepas dari harganya yang kadang bikin geleng kepala. Harga mobil emang beragam, tergantung dari jenis, tipe, spesifikasi, maupun kondisi saat dijual.
Entah mobil baru atau bekas semuanya masih memiliki daya tarik bagi masyarakat yang membutuhkan. Kalau kamu berdompet tebal gak ada salahnya buat membeli mobil baru dari dealer.
Tapi membeli mobil baru penuh risiko, misalnya harga jual yang pasti turun dari harga beli barunya. Atau kamu lebih memilih buat membeli mobil bekas tapi dengan kualitas yang masih mumpuni.
Baca juga: 3 Harga Mobil Toyota yang Paling Aman Dikendarai, Kamu Pilih Mana?
Keuntungannya membeli mobil bekas adalah harga jualnya yang gak terlalu jauh berbeda saat kita membelinya, karena kita juga membelinya dalam keadaan bekas.
Nah tapi kamu tahu dong kalau harga jual mobil itu cenderung turun. Setiap tahun kadang ada aja penurunannya, padahal menurut kita ini mobil masih bagus-bagus aja. Kira-kira apasih penyebabnya?
1. Model udah ketinggalan zaman
Dunia otomotif tentunya terus mengalami perkembangan pesat dari tahun ke tahun. Semakin ke sini bentuk mobil semakin futuristik dan tentunya bikin konsumen tergiur nih buat memilikinya.
Sebagai contoh, Toyota Avanza saat ini hendak mengeluarkan versi teranyarnya, lantas apakah berdampak terhadap penjualan Avanza bekas dengan model lama?
Baca juga: Termahal di Dunia, 6 Mobil-mobilan Ini Melebihi Harga Mobil Beneran
Dikutip dari Tribunotomotif penjualan Avanza bekas mengalami penurunan sekitar Rp 3 juta – Rp 5 juta.
“Ada model baru Avanza dan Xenia ini berpengaruh kepada permintaan pasar dari model tahun sebelumnya, harganya juga pasti turun tapi tidak terlalu banyak,” kata Juliantoro, salah satu penanggung jawab showroom Fadia Mobilindo Depok dikutip dari Tribun.
2. Jarak tempuh mobil
Jarak tempuh ini masih menjadi salah satu indikator kualitas mobil masih bagus atau gak. Banyak dari para pencari mobil bekas terutama, mereka mempertimbangkan jarak tempuh si mobil itu sendiri.
Beberapa dari mereka berpikir semakin besar jarak tempuhnya maka kualitas mobil semakin buruk.
Tapi tenang aja, sebenarnya dampak negatif dari jarak tempuh yang besar ini bisa dikurangi dengan servis yang rutin. Dijamin jika kamu mengikuti anjuran teknisi mobil buat rutin menservis kendaraan setiap beberapa kilometer, mobil kamu masih tetap enak buat dikendarakan kok.
Baca juga: Ini 5 Harga Mobil Termurah, Bujetnya Gak Lebih dari Rp 100 Juta
Kalau kamu yakin mobilmu masih oke meskipun kilometernya besar, paling gak kamu memiliki kepercayaan diri buat menjaga harga mobil yang kamu gunakan tetap tinggi.
3. Berkurangnya peminat terhadap model mobil tersebut
Kalau masih banyak peminatnya mungkin kamu gak perlu khawatir harga mobilmu turun drastis. Karena saking banyaknya dicari maka harga pasaran kemungkinan bakalan stabil.
Tapi beda halnya kalau ternyata peminatnya sepi dan udah gak ada yang tertarik dengan jenis mobil yang kamu gunakan. Mau gak mau kamu pasti bakalan menurunkan harganya dong. Apalagi kalau kamu sedang butuh-butuhnya duit pasti kamu bakal mikir, berapapun harganya asal laku.
4. Kondisi mobil yang menurun
Kalau kamu punya mobil tentunya pasti kamu rawat dengan sebaik-baiknya dong. Tapi kondisi mobil bisa juga disebabkan karena lamanya waktu karena kita gunakan.
Misal kondisi cat yang udah memudar, kondisi ban yang mulai menipis dan beberapa bagian yang emang mesti diganti ketika masanya tiba. Terlebih jika mobil kamu terkena banjir dan habis tabrakan.
Semua orang pasti bakalan menghindari membeli mobil yang telah terkena banjir atau habis kecelakaan. Karena kemungkinan besar mobil tersebut udah gak sama kondisinya seperti sebelumnya.
Nah, ini kamu perlu menghindari hal-hal seperti itu kalau mau harga mobil yang kamu gunakan tetap tinggi. Pastikan dengan melakukan servis ketika waktunya udah tiba dan jangan lupa buat menjaga tampilannya juga.
Mana ada sih yang mau beli mobil tapi kondisi tampilannya memperihatinkan, misal catnya mengelupas, bodinya penyok. Mobil yang kondisinya sama dengan tampilan pabrikan pasti masih dan bakalan dilirik! Apalagi kalau warnanya masih kinclong gak ada goresan, dijamin masih cocok lah ditawar tinggi.
5. Hilangnya surat-surat
Kalau yang ini sih karena kecerobohan yang punya sepertinya. Kalau surat-surat seperti Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) atau Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) hilang wah sudah dipastikan harga mobil tersebut bakalan turun drastis, atau bahkan malahan gak laku-laku bila dijual.
Surat-surat tersebut sangat berharga sebagai identitas kendaraan, kalau tidak ada itu, kendaraan tersebut bisa dicap bodong alias ilegal. Siapa sih yang mau beli mobil bodong. Bisa sih diurus surat-suratnya tapi hal itu tidak mudah dan cepat. Meskipun biaya kepengurusannya tidak begitu mahal.
Itu tadi beberapa hal yang bikin harga mobil turun setiap tahunnya. Kamu bisa meminimalisir penurunan harga mobil dengan cara merawatnya sebaik mungkin.
Jangan lupa servis jika udah waktunya, ganti oli, ganti ban, cek seluruh bagian mobil. Berhati-hatilah saat berkendara, gunakan mobil sewajarnya jangan terlalu dipaksakan, karena mobil juga punya tenaga. Sayangi mobilmu! (Editor: Mahardian Prawira)
Posting Komentar untuk "Harga Mobil Anjlok Setiap Tahunnya? Bisa Jadi Ini Penyebabnya"