6 Strategi Jual Perhiasan Emas dengan Harga Tinggi Plus Cara Naksirnya
Yes, jewelry will always be women’s favourite. Khususnya yang terbuat dari emas lho ya. Jadi inget pesen bijak nenek ke cucunya. “Kalau punya uang lebih mending dibelikan perhiasan emas wae. Uang kalau udah dibelikan emas ndak akan pernah rugi”.
Pesannya sederhana kok. Punya sifat konsumtif dengan habiskan duit buat beli perhiasan emas enggak masalah karena sama aja nabung.
Ini adalah bentuk kreatif nabung karena nabung itu enggak melulu tentang uang dan disimpan di bank. Enaknya lagi, beli perhiasan emas itu sesuatu enggak akan bisa habis kecuali dijual.
Makanya, perhiasan emas itu sifatnya liquid alias bisa dijadiin duit kapan pun mau. Pas lagi kepepet butuh duit, jual atau gadaikan emas bisa jadi solusi pertama ketimbang cari utangan.
Meski sebenernya sih ada kelemahannya karena tergantung sama jam buka toko emas atau pegadaian, hehehe. Yang kedua, beli perhiasan emas juga berat di ongkos. Ongkos ke toko emasnya plus ongkos buatnya.
Berasanya pas lagi bokek dan pengen jual. Harganya pasti turun karena dipotong ongkos bikinnya.
Risiko itu sudah pasti. Cuma bukan berarti enggak ada triknya supaya koleksi perhiasan emas tetap punya nilai jual enggak sampai bikin dongkol hati. Yuk, dicoba beberapa strategi berikut ini.
1. Update harga terbaru emas
Pastikan sudah kantongi informasi harga logam mulia terbaru. Kalau perlu informasinya dari tangan pertama. Misalnya kontak ke Antam yang biasanya jadi patokan harga emas. So, hindari dapat info harga emas dari koran atau yang lain karena bisa berbeda.
2. Tawaf ke toko emas
Kalau mau dapatkan harga terbaik, enggak ada salahnya tawaf alias keliling dulu ke beberapa toko emas. Memang butuh effort sih, tapi setidaknya bisa dapat info tambahan kalau lain kali mau jual lagi sudah menemukan toko emas yang kasih harga terbaik.
3. Cek respons toko emas
Jangan asal cek harga aja ke toko emas, tapi lihat juga responsnya. Kalau terlihat si pemilik toko emas bernafsu banget terhadap barang yang dibawa, itu tanda nilai perhiasan emas jauh lebih tinggi dari penawaran yang diberikan. Ini tanda mesti ancang-ancang bargaining pas jualnya.
4. Bawa nota pembelian
Sebenarnya trik ini ada plus minusnya. Plusnya adalah si pembeli enggak perlu menaksir lagi kadar dan berat emas. Minusnya, si pembeli bakalan menawarkan harga yang enggak jauh dari nilai yang tertera di nota.
Meski begitu, nota pembelian ini bisa jadi daya tawar untuk meyakinkan asal usul perhiasan emas itu jelas. Atau dengan kata lain, perhiasan emas itu barang legal alias bukan hasil tindak kriminal.
5. Jual ke kolektor
Cara ini paling jitu kalau perhiasan emas punya nilai seni tinggi, unik, dan menarik. Terlebih kalau ada sejarah panjang dari perhiasan emas itu. Misalnya sudah berusia satu abad atau pernah ada sosok terkenal yang pernah memilikinya.
Dengan menjual ke kolektor, maka perhiasan emas itu bisa dinilai lebih tinggi karena kandungan nilai sentimentilnya.
6. Adakan lelang
Enggak ada salahnya bikin lelang kecil-kecilan yang melibatkan teman-teman sendiri. Tawarkan ke mereka siapa yang bersedia menebus perhiasan emas lewat cara lelang. Tentu sebelum melakukan ini, minimal sudah punya kisaran harga perhiasan emas yang hendak dijual.
Cara menaksir harga emas
Biar enggak kena tipu atau perhiasan emas dinilai jauh dari harga pasar, ada baiknya pahami dulu cara menaksirnya. Dengan begitu sudah ketahuan ancar-ancar harganya sekaligus buat bahan tawar menawar ke calon pembeli. Gimana caranya? Terus simak ya.
1. Ketahui harga terbaru emas murni
Misalnya harga emas murni yang dirilis Antam adalah Rp 500 ribu per gram. Nah itu jadi patokan awal buat menghitung.
2. Kadar kemurnian emas di perhiasan
Sebagai contoh kadar kemurnian emas di perhiasan sekitar 80 persen. Lalu tentukan nilai sebenarnya dari emas itu lewat rumus harga logam mulai x persen kadar emas.
Bila harga emas murni Rp 500 ribu maka kisaran nilai perhiasan emas itu adalah Rp 500 ribu x 80 persen = Rp 400 ribu. Makin tinggi kadar kemurnian emas makin tinggi nilainya.
3. Ketahui pertimbangan toko emas dalam menaksir perhiasan
Kebanyakan toko emas hanya mengejar kadar emas dalam perhiasan itu karena bakal dilebur kembali. Meski begitu, tetap saja desain atau model perhiasan tetap bisa jadi pertimbangan dalam menaksir harga.
4. Pahami cara toko emas ambil keuntungan
Masing-masing toko emas punya kebijakan sendiri dalam menentukan keuntungan. Tapi rata-rata toko emas mengejar keuntungan 3-5 persen dari emas yang dijual. Jadi kalau kadar emas perhiasan yang mau dijual adalah 80 persen maka toko emas itu bakal nawarnya dengan kadar 75 persen.
Nah, sudah nambah ilmunya kan seputar jual beli perhiasan emas? Idealnya, beli perhiasan emas itu untuk jangka waktu lama. Artinya, kalau mau jual pastiin dulu ongkos bikin dan potongan harga yang jadi keuntungan toko emas udah ketutup sama kenaikan harga emas.
Beda kasus kalau lagi kepepet. Silakan saja jual. Tapi kalau ada opsi gadai bisa, kenapa mesti buru-buru dijual?
Yang terkait artikel ini:
Sekarang Nabung Emas Bisa Modal Rp 5 Ribu Perak Lho
Posting Komentar untuk "6 Strategi Jual Perhiasan Emas dengan Harga Tinggi Plus Cara Naksirnya"