Meninggal, Miliarder Hong Kong Walter Kwok Tinggalkan Harta Ratusan Triliun Rupiah

Miliarder asal Hong Kong, Walter Kwok, telah meninggal dunia akibat serangan jantung, pada 20 Oktober 2018. Walter sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit akibat stroke. Walter disebut-sebut meninggalkan harta kekayaan sekitar Rp 103,5 triliun.

Wendy Kwok, istri Walter Kwok, mengungkapkan rasa duka citanya atas kepergian sang suami. Saat ini, Walter Kwok menjadi orang terkaya ke-10 di Hong Kong.

Walter Kwok disebut-sebut meninggalkan harta kekayaan hingga triliun. Lantas, siapa dia apa aja yang dilakukannya hingga bisa meninggalkan warisan sebanyak itu?

Berikut, fakta menarik mengenai Walter Kwok yang dirangkum MoneySmart dari Bloomberg:

Bos properti

Walter Kwok dari pernikahannya dengan sang istri, Wendy Kwok dikaruniai tiga orang anak.

Kwok menjadi salah satu pimpinan dari properti developer terbesar di Hong Kong, bersama dua adiknya yaitu Thomas dan Raymond, yang diwariskan oleh sang ayah di tahun 1990-an.

Berdiri pada tahun 1963, Sun Hung Kai telah membangun berbagai properti di Hong Kong, termasuk International Commerce Centre, gedung tertinggi di kota tersebut dengan 118 lantai.

Menurut Forbes Real Time Ranking, Kwok bersaudara merupakan salah satu keluarga terkaya di Asia dengan kombinasi kekayaan US$21,1 miliar. Kekayaan Walter mencapai US$6,9 miliar atau sekitar Rp103,5 triliun (kurs Rp15.000 per US$), dan menjadikannya sebagai urutan ke 190 dalam orang terkaya di dunia.

Kwok didepak dari posisinya sebagai pimpinan Sun Hung Kai setelah sengketa dirinya dan kedua saudaranya dalam pengambilan alih perusahaan hingga mencapai kesepakatan pada tahun 2014 dengan pembagian saham secara adil yaitu, Thomas dan Raymond menjadi co-chairman, dan Walter meninggalkan Sun Hung Kai untuk mengejar kesempatan lain di luar perusahaan.

Pernah jadi korban penculikan

Walter Kwok (David Paul Morris/Bloomberg News)

Kwok yang merupakan raja properti dengan kekayaan Rp103 triliun pernah dijadikan target oleh sekelompok gangster yang disebut Big Spenders.

Kelompok asal Cina Daratan dengan nama Cheung Tze Keung ini menculik Kwok pada September 1997. Begundal yang gemar bermain kasino di Macau ini menyekap Kwok selama tiga bulan di sangkar kayu.

Kwok yang awalnya menolak membayar tuntutan Big Spenders akhirnya dibebaskan setelah keluarganya memenuhinya dengan membayar US$ 80 juta.

Selain Kwok, kelompok gangster ini setahun sebelumnya juga menculik Victor Li, putra orang paling tajir di Hong Kong Li Ka Shing dengan tebusan US$ 125 juta. Demikian seperti dikutip dari New York Times.

Dugaan korupsi

Drama kehidupan Walter Kwok belum berakhir di situ. Dugaan korupsi juga sempat menghampiri hidup Kwok, meski tidak terbukti.

Sementara itu, kedua adiknya terangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Hong Kong karena menyuap Rafael Hui, pejabat pemerintah Hong Kong, dengan dua unit apartemen dan pinjaman tanpa agunan.