Ada yang Nyamar Jadi Crazy Rich! 4 Penipu Ulung Ini Berhasil Membohongi Dunia

Bukan cuma mafia atau kartel yang bisa mengeruk uang dalam jumlah banyak, para penipu ulung pun bisa melakukan hal sama. Namun, pada akhirnya mereka diringkus pihak berwajib.

Dilansir dari situs Town and Country, ada tujuh orang penipu ulung terkenal di dunia ini yang berhasil meraup banyak keuntungan dari tindakan kriminal yang dilakukan mereka.

Beberapa di antaranya bahkan nekat menyamar jadi crazy rich untuk mengelabui banyak orang.

Siapa saja mereka? Simak ulasannya seperti dirangkum MoneySmart di bawah ini:

1. Christian Gerharts-reiter

Christian Karl Gerhartsreit (The Independent)

Kalau melihat pria yang satu ini. Dari tampangnya, mungkin gak ada serem-seremnya, tapi kalau dari tindakannya pasti bikin merinding.

Pria asal Jerman ini sekarang mendekam di penjara California sejak 2013 untuk menjalani hukuman penjara 27 tahun.

Sekadar diketahui, Gerharts-reiter merantau ke Negeri Paman Sam tahun 1978. Sesampainya di sana, dia kerap memalsukan identitasnya dengan menggunakan nama James Frederick Mills Rockefeller.

Tahu dong Rockefeller merupakan salah satu nama keluarga crazy rich di Amerika Serikat (AS) yang menguasai bisnis pertambangan.

Dengan identitas palsu itu, dia berhasil menikahi Sandra Boss, petinggi dari McKinsey sebuah perusahaan riset ternama di Amerika. Selama menikah, dia berhasil hidup mewah dari pendapatan sang istri, hingga pasangan itu dikaruniai satu orang anak perempuan.

Singkat cerita, Gerharts-reiter lambat laun melakukan tindakan KDRT terhadap keluarganya. Di tahun 2008 dia menceraikan istrinya dan menculik putrinya sendiri. Hingga akhirnya di tahun 2013 diringkus polisi. Ngeri, kan!

2. Lee Israel

Sejatinya, dia adalah seorang jurnalis sekaligus penulis buku senior. Di samping itu, dia juga merupakan penipu ulung yang terlibat kasus pemalsuan karya jurnalistik.

Perempuan yang wafat di tahun 2014 ini melakukan pemalsuan karya tulis dari para penulis legendaris, sebut saja seperti Ernest Hemmingway dan Dorothy Parker. Dia mengkopi karya-karya dua penulis itu, dan menjualnya.

Selain versi palsunya, dia juga menjual versi asli yang dicurinya dari perpusatakaan.

Kabarnya, dia memiliki lemari yang isinya penuh dengan mesin tik jadul. Mesin tik itu memang mesin tik yang sama dengan yang digunakan oleh penulis-penulis legendaris.

3. Bill G.B. Pallot

Pria ini merupakan seorang sejarahwan terkemuka sekaligus kolektor barang-barang antik asal Prancis. Dia juga merupakan seorang akademisi dengan gelar profesor. Bayangkan saja, sudah cerdas terus jadi penipu, pasti penipu ulung banget!

Dia ditangkap karena memalsukan sebuah kursi antik dari Prancis di sebuah mebel. Kabarnya, Pallot sengaja meminta orang-orang dimebel itu untuk memoles kursi tersebut agar penampakannya terlihat tua.

Semakin tua pasti semakin mahal dong kalau dijual. Akan tetapi, tindakannya pun langsung diketahui oleh muridnya sendiri, Charles Hooreman yang juga merupakan pakar barang antik abad ke 18.

4. Anna Sorokin

Perempuan asal Rusia ini kerap disapa Anna Delvey. Dia cukup terkenal di lingkungan sosialita Manhattan. Tapi di tahun 2018, dia dijatuhi dakwaan karena telah menipu salah seorang pebisnis terkenal.

Kabarnya, Sorokin memalsukan identitasnya sebagai seorang crazy rich berdarah Rusia – Jerman.

Dia tinggal di salah satu hotel mewah dan bersosialisasi dengan orang-orang kaya setempat salah satunya CEO perusahaan startup dan seorang karyawan senior dari Vanity Fair.

Dari kenalannya, dia meminjam uang dalam jumlah yang cukup besar. Dia juga minta kenalan-kenalannya membayar semua tagihannya hingga menyediakan tempat tinggal baginya.

Pada saat orang-orang kaya itu berkenalan dengan Sorokin, dia akan menilai Sorokin merupakan seorang yang sangat loyal. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, dia pun terlihat aslinya.

Itulah empat orang penipu ulung yang mencoba mengais rezeki dari tindakan kriminalnya. Jangan ditiru yang kayak gini, ya!

Meski bisa merasakan keuntungan, tetap saja mereka bakal berakhir di jeruji besi. Apakah mau jadi seperti itu? Mendingan kaya dari investasi atau bisnis bukan? (Editor: Chaerunnisa)