Ciptakan Mesin Duit Sendiri, 5 Anak Presiden dan Wapres Ini Gak Tergiur Politik

Gak sedikit orang yang beranggapan kalau menjadi anak presiden itu pasti hidupnya terjamin. Ya, namanya juga anak orang nomor satu di negara. Pengawalan ketat hingga hidup makmur sih udah pasti jaminannya.

Bahkan, gak sedikit juga dari mereka yang terjun ke dunia politik, bidang yang ditekuni orangtuanya. Salah satunya adalah Edhie Baskoro Yudhoyono, anak dari Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, yang kini menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI periode 2014-2019.

Meski begitu, nyatanya gak semua anak presiden latah mengikuti jejak karier orangtuanya lho di dunia politik. Pasalnya, gak sedikit juga anak presiden dan wakil presiden Indonesia yang memilih untuk menciptakan mesin duitnya sendiri dan bukan dari dunia politik.

Siapa aja mereka? Berikut ini lima di antaranya:

1. Solihin Jusuf Kalla

Solihin Jusuf Kalla merupakan putra Jusuf Kalla. Kamu tentu udah familiar dong dengan nama Jusuf Kalla?

Meski lahir dari keluarga terpandang apalagi punya ayah dengan jabatan mentereng di dunia politik dan pemerintahan, gak membuat Solihin ikut terjun di dunia yang sama.

Solihin bahkan diketahui merupakan seorang pengusaha sukses di Indonesia yang kini menjabat sebagai Direktur Pengembangan Bisnis Kalla Group.

Kabar yang beredar juga menyebutkan kalau Solihin memang dipersiapkan untuk menjadi seorang pengusaha, bukan politikus.

2. Karina Kartika Sari Dewi Soekarno

Karina Kartika Ratna Sari Dewi Soekarno. (Twitter)

Mendengar namanya, tentu kamu udah gak asing lagi dengan nama belakangnya Soekarno. Ya, anak presiden pertama Indonesia dari istrinya Ratna Dewi Soekarno ini juga gak mengikuti jejak sang ayah di dunia politik.

Kartika yang dibesarkan oleh sang ibu di Paris, Perancis, ini pernah bekerja sebagai wartawan televisi di Tokyo, Jepang dan di biro periklanan di New York, Amerika Serikat.

Kartika yang menikah dengan Presiden Citibank Eropa, Frits Frederik Seegers ini ternyata juga bekerja di sebuah yayasan di Amerika Serikat sebelum ia mendirikan KSF (Kartika Soekarno Foundation). KSF adalah sebuah yayasan yang berfokus untuk membantu pendidikan anak-anak di Indonesia.

3. Ilham Akbar Habibie

Ilham Akbar Habibie yang tak lain adalah putera dari mantan Presiden Habibie dan Ibu Ainun ini juga tak tertarik berkecimpung di dunia politik.

Meski begitu, Ilham masih mengikuti jejak sang ayah dalam bidang teknologi penerbangan. Kini, ia telah menjadi pakar penerbangan di Indonesia.

Gak cuma itu, Ilham juga membangun sebuah perusahaan yaitu PT Regio Aviasi Industri (RAI) yang bekerja sama dengan Erry Firmansyah yaitu mantan direktur utama PT Bursa Efek Indonesia.

4. Inayah Wulandari Wahid

Anak dari mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Inayah Wulandari, juga tak tertarik mengikuti jejak sang ayah di dunia politik.

Inayah bahkan lebih memilih untuk terjun ke dunia hiburan seperti berakting dan bermain teater ketimbang berkecimpung di politik.

Bahkan, Inayah yang kala itu mendapat pengawalan ketat saat sang ayah menjabat sebagai presiden ini wajahnya sempat muncul di layar sebuah stasiun televisi dengan bermain di sitkom OK-Jek.

5. Gibran Rakabuming Raka

Gibran Rakabuming Raka. (Instagram/@chillipari)

Anak presiden selanjutnya yang memutuskan untuk menciptakan mesin duit sendiri adalah putra sulung Presiden Indonesia ke-7, Joko Widodo, yaitu Gibran Rakabuming Raka.

Gibran memilih untuk terjun ke dunia bisnis kuliner dan juga wedding organizer. Salah satu bisnis yang kini sedang hits adalah usaha kulinernya yaitu Martabak Manis Markobar.

Nah, itu dia lima anak presiden dan wakil presiden Indonesia yang gak latah mengikuti jejak orangtuanya di dunia politik. Mereka memilih untuk menghasilkan uang dengan caranya sendiri.

Kalau anak presiden dan wakil presiden aja bisa sukses tanpa mengandalkan nama kedua orangtuanya, kamu juga pasti bisa dong. Gimana caranya?

Yuk, mulai terjun ke dunia bisnis. Gak perlu modal gede, kamu bisa coba dengan modal kecil kok. Asalkan sungguh-sungguh dan bekerja keras, keberhasilan akan menghampirimu. Yuk, tetap semangat! (Editor: Ruben Setiawan)