5 Kemampuan Superhero Yang Diwujudkan Dengan Teknologi
1. Kemampuan Penglihatan Superman Dalam Menembus Dinding
Cameros Xaver 800, produk yang memakai radar gelombang mikro untuk menembus dinding dan proyek pencitraan 3-D dari apa pun yang bersembunyi di balik dinding-dinding. Menurut perusahaan pembuatnya, alat ini sanggup dipakai untuk mencitrakan menembus dinding renta biasa, kerikil bata tanah liat, blok sinder dan bahkan struktur beton bertulang, semuanya ditembus Xaver 800.
Walaupun ibarat Superman, alat ini juga punya punya kryptonite (kelemahan) nya, perangkat ini tidak sanggup melihat menembus logam solid.
Perusahaan-perusahaan lain juga masuk ke bisnis visi sinar-X. Fisik Optik Corporation memperlihatkan perangkat genggam yang disebut LEXID, yang sanggup mengungkapkan selundupan tersembunyi di balik tembok, di kendaraan beroda empat dan dalam wadah lain 
2. Kemampuan Perekat Spiderman Untuk Menempel Pada Dinding
Para ilmuwan telah bekerja untuk menyebarkan perekat sintetis yang menjiplak cicak selama bertahun-tahun, dan ibarat sebuah penemuan sangat erat untuk menjadi kenyataan, berkat metode gres yang memakai plastik untuk membuat struktur mikroskopis serupa.
Dalam semua kemungkinan, ruangan akan menjadi tujuan pertama untuk mencoba perekat kering baru. Saat ini, idenya yaitu bahwa teknologi akan membantu robot dalam eksplorasi batas akhir.
Ide ini sepenuhnya masuk akal, bahwa prinsip yang sama pada kesannya sanggup diterapkan untuk menggantikan perekat sehari-hari dimana orang akan mulai terbiasa.
3. Kekuatan Otot Super HULK
Berkley Bionics dan Lockheed Martin Human Universal Load Carrier (HULC) exoskeletons yaitu referensi dari penemuan tersebut. HULC, melalui kaki titanium nya, mengubah pemakainya menjadi kuat.
Kaki titanium dipasang ke bingkai backpacklike dengan seperangkat unit tenaga dan mikrokomputer on-board kecil. Salah satu fitur HULC paling mengesankan yaitu fakta bahwa ia tidak memerlukan joystick atau prosedur kontrol manual. Perangkat sanggup mencicipi gerakan yang dimaksudkan operator, dan bereaksi sesuai keinginan.
4. Kekuatan Neo �The Matrix� dalam Menghentikan Laju Peluru
IBM mengajukan paten untuk Bionic Body Armor, yang akan menuntaskan tugas-tugas tersebut, pada awal 2009. Perangkat ini akan menyampaikan stimuliasi / reflek kejut kepada pemakainya yang pada gilirannya akan mengakibatkan gerakan refleksif dalam arah yang berlawanan dari sebuah laju proyektil yang mengancam.
Smart armor ini masih sedang dikembangkan dalam bentuk cairan pelindung tubuh. Satu versi memakai cairan magnetorheological (MFS), yang menebal kalau terkena medan magnet, dan lainnya memakai cairan geser-penebalan (STFs), yang mengeras kalau ada stimulasi atau disambar paksa oleh suatu objek.
5. Kemampuan Storm (X-Men) dalam Memanipulasi Cuaca
Di awal tahun 1998 sebuah projek yang berjulukan HAARP (High Frequency Active Auroral Research Program) dicurigai tengah menyebarkan sebuah senjata pamungkas berdasarkan konsep-konsep mesin gempa bumi Nikola Tesla. Projek ini berdasarkan sebagian kalangan bertanggung jawab terhadap beberapa peristiwa gempa besar, ibarat gempa bumi 7,8 skala Richter (SR) di Sichuan China 12 Mei 2008, gempa bumi 7,0 SR di Haiti 12 Januari 2010, dan gempa bumi 8,8 SR di Chile 27 Februari 2010.
Ketika Haiti diguncang gempa bumi berkekuatan 7,0 SR pada 12 Januari 2010 dan menewaskan sekitar 200.000 orang, banyak media massa yang melansir pernyataan Presiden Hugo Chavez kepada surat kabar Spanyol ABC. Dalam gosip disebutkan pemimpin Venezuela itu menuduh AS mengakibatkan kehancuran di Haiti dengan menguji coba senjata tektonik. Media massa Venezuela pun melaporkan bahwa gempa bumi ini mungkin terkait dengan projek yang disebut HAARP, sebuah sistem yang sanggup menghasilkan perubahan iklim yang tak terduga dan keras.
Salah seorang pakar dari Phillips Geophysics Lab yang ambil penggalan dalam projek HAARP pernah mengungkapkan adanya riset yang diarahkan untuk membuat perangkat-perangkat pemicu tragedi alam.
Menurut dia, AS pernah memakai gelombang elektromagnetik berfrekuensi sangat rendah (extremely low frequency, ELF) yang bisa menembus lapisan tanah dan lautan sampai ratusan kilometer di dalam perut bumi. Melalui modifikasi khusus, gelombang itu bisa menggerakkan lempeng tektonik bumi.
Pembuatan senjata semacam ini memang telah diprediksi sebelumnya. Mantan penasihat keamanan Gedung Putih Zbigniew Brzezinski dalam bukunya Between Two Ages, menulis, Teknologi gres akan menyediakan teknik untuk melaksanakan peperangan diam-diam yang hanya membutuhkan sedikit pasukan, ibarat teknik memodifikasi cuaca yang sanggup menjadikan angin puting-beliung yang berkepanjangan.
Keberadaan senjata jenis ekologi bukanlah fiksi ilmiah. Seorang pakar kesehatan dan lingkungan berjulukan Dr. Rosalie Bertell mengonfirmasi bahwa militer AS sedang mengerjakan sebuah sistem pengatur cuaca sebagai senjata potensial.
Metodenya termasuk mengendalikan angin puting-beliung dan mengatur arah penguapan air di atmosfer bumi untuk menghasilkan banjir di kawasan tertentu.
Dugaan ini pun diperkuat Marc Fil-terman, mantan pejabat militer Prancis yang menyampaikan AS telah mempunyai teknologi untuk memanipulasi frekuensi radio untuk melepaskan kondisi cuaca tertentu ibarat angin puting-beliung dan topan
Cameros Xaver 800, produk yang memakai radar gelombang mikro untuk menembus dinding dan proyek pencitraan 3-D dari apa pun yang bersembunyi di balik dinding-dinding. Menurut perusahaan pembuatnya, alat ini sanggup dipakai untuk mencitrakan menembus dinding renta biasa, kerikil bata tanah liat, blok sinder dan bahkan struktur beton bertulang, semuanya ditembus Xaver 800.
Walaupun ibarat Superman, alat ini juga punya punya kryptonite (kelemahan) nya, perangkat ini tidak sanggup melihat menembus logam solid.
2. Kemampuan Perekat Spiderman Untuk Menempel Pada Dinding
Para ilmuwan telah bekerja untuk menyebarkan perekat sintetis yang menjiplak cicak selama bertahun-tahun, dan ibarat sebuah penemuan sangat erat untuk menjadi kenyataan, berkat metode gres yang memakai plastik untuk membuat struktur mikroskopis serupa.
Dalam semua kemungkinan, ruangan akan menjadi tujuan pertama untuk mencoba perekat kering baru. Saat ini, idenya yaitu bahwa teknologi akan membantu robot dalam eksplorasi batas akhir.
Ide ini sepenuhnya masuk akal, bahwa prinsip yang sama pada kesannya sanggup diterapkan untuk menggantikan perekat sehari-hari dimana orang akan mulai terbiasa.
3. Kekuatan Otot Super HULK
Berkley Bionics dan Lockheed Martin Human Universal Load Carrier (HULC) exoskeletons yaitu referensi dari penemuan tersebut. HULC, melalui kaki titanium nya, mengubah pemakainya menjadi kuat.
Kaki titanium dipasang ke bingkai backpacklike dengan seperangkat unit tenaga dan mikrokomputer on-board kecil. Salah satu fitur HULC paling mengesankan yaitu fakta bahwa ia tidak memerlukan joystick atau prosedur kontrol manual. Perangkat sanggup mencicipi gerakan yang dimaksudkan operator, dan bereaksi sesuai keinginan.
4. Kekuatan Neo �The Matrix� dalam Menghentikan Laju Peluru
IBM mengajukan paten untuk Bionic Body Armor, yang akan menuntaskan tugas-tugas tersebut, pada awal 2009. Perangkat ini akan menyampaikan stimuliasi / reflek kejut kepada pemakainya yang pada gilirannya akan mengakibatkan gerakan refleksif dalam arah yang berlawanan dari sebuah laju proyektil yang mengancam.
Smart armor ini masih sedang dikembangkan dalam bentuk cairan pelindung tubuh. Satu versi memakai cairan magnetorheological (MFS), yang menebal kalau terkena medan magnet, dan lainnya memakai cairan geser-penebalan (STFs), yang mengeras kalau ada stimulasi atau disambar paksa oleh suatu objek.
5. Kemampuan Storm (X-Men) dalam Memanipulasi Cuaca
Di awal tahun 1998 sebuah projek yang berjulukan HAARP (High Frequency Active Auroral Research Program) dicurigai tengah menyebarkan sebuah senjata pamungkas berdasarkan konsep-konsep mesin gempa bumi Nikola Tesla. Projek ini berdasarkan sebagian kalangan bertanggung jawab terhadap beberapa peristiwa gempa besar, ibarat gempa bumi 7,8 skala Richter (SR) di Sichuan China 12 Mei 2008, gempa bumi 7,0 SR di Haiti 12 Januari 2010, dan gempa bumi 8,8 SR di Chile 27 Februari 2010.
Ketika Haiti diguncang gempa bumi berkekuatan 7,0 SR pada 12 Januari 2010 dan menewaskan sekitar 200.000 orang, banyak media massa yang melansir pernyataan Presiden Hugo Chavez kepada surat kabar Spanyol ABC. Dalam gosip disebutkan pemimpin Venezuela itu menuduh AS mengakibatkan kehancuran di Haiti dengan menguji coba senjata tektonik. Media massa Venezuela pun melaporkan bahwa gempa bumi ini mungkin terkait dengan projek yang disebut HAARP, sebuah sistem yang sanggup menghasilkan perubahan iklim yang tak terduga dan keras.
Salah seorang pakar dari Phillips Geophysics Lab yang ambil penggalan dalam projek HAARP pernah mengungkapkan adanya riset yang diarahkan untuk membuat perangkat-perangkat pemicu tragedi alam.
Menurut dia, AS pernah memakai gelombang elektromagnetik berfrekuensi sangat rendah (extremely low frequency, ELF) yang bisa menembus lapisan tanah dan lautan sampai ratusan kilometer di dalam perut bumi. Melalui modifikasi khusus, gelombang itu bisa menggerakkan lempeng tektonik bumi.
Pembuatan senjata semacam ini memang telah diprediksi sebelumnya. Mantan penasihat keamanan Gedung Putih Zbigniew Brzezinski dalam bukunya Between Two Ages, menulis, Teknologi gres akan menyediakan teknik untuk melaksanakan peperangan diam-diam yang hanya membutuhkan sedikit pasukan, ibarat teknik memodifikasi cuaca yang sanggup menjadikan angin puting-beliung yang berkepanjangan.
Keberadaan senjata jenis ekologi bukanlah fiksi ilmiah. Seorang pakar kesehatan dan lingkungan berjulukan Dr. Rosalie Bertell mengonfirmasi bahwa militer AS sedang mengerjakan sebuah sistem pengatur cuaca sebagai senjata potensial.
Metodenya termasuk mengendalikan angin puting-beliung dan mengatur arah penguapan air di atmosfer bumi untuk menghasilkan banjir di kawasan tertentu.
Dugaan ini pun diperkuat Marc Fil-terman, mantan pejabat militer Prancis yang menyampaikan AS telah mempunyai teknologi untuk memanipulasi frekuensi radio untuk melepaskan kondisi cuaca tertentu ibarat angin puting-beliung dan topan
Posting Komentar untuk "5 Kemampuan Superhero Yang Diwujudkan Dengan Teknologi"