Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

2018 Ekonomi Indonesia Bagus, 2019 Terus Dipantau Pemerintah

Komite Stabilitas Sistem Keuangan atau KSSK menyatakan, pada kuartal IV tahun 2018 sistem keuangan Indonesia berjalan dengan baik atau normal. Kesimpulan ini terbit atas keputusan KSSK dengan melihat perkembangan perekonomian, moneter, fikal, pasar keuangan, lembaga jasa keuangan, dan penjaminan simpanan.

“Dari saya, keseluruhan aspek yang dilihat KSSK, menunjukkan sistem keuangan kita dalam kondisi normal dan berjalan baik,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Kementerian Keuangan, Jakarta.

Tapi, Ani sapaan akrab Sri Mulyani menegaskan, pihaknya tetap memperhatikan segala resiko ekonomi global dan domestik.  

“Kami meneliti seluruh potensi risiko dari luar negeri, seperti pelemahan pertumbuhan ekonomi global. Kita juga melihat kebijakan ekonomi dari Amerika, baik dari The Fed, eksekutifnya maupun perang dagang, serta pelemahan ekonomi Tiongkok,” tegasnya.

Adapun normalnya sistem keuangan di Indonesia terlihat dari kinerja APBN yang terus terjaga. Dari sisi pendapatan pemerintah tembus 102,5 persen dari target dan belanja negara 99,17 persen dari pagu.

Kemudian, dari sisi laju inflasi cukup terjaga di level rendah yakni 2,5 persen, dan juga defisit APBN 1,76 persen terhadap PDB atau di bawah target yang dicanangkan.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, kinerja intermediasi keuangan mencatatkan perkembangan positif.

Hal itu terlihat dari pertumbuhan kredit 11,7 persen, kinerja intermediasi perusahaan pembiayaan tumbuh 5,17 persen.

OJK Terus Lakukan Pengawasan

Di sektor jasa keuangan, OJK senantiasa berupaya memperkuat kebijakan dan pengawasan terhadap sektor keuangan. Agar nantinya dapat meningkakan perannya sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian,” ungkapnya.

“OJK menilai bahwa stabilitas sektor jasa keuangan masih terjaga dengan baik,” ujar Wimboh.

Kedepan, Sri Mulyani menegaskan, pihaknya bersama anggota KSSK akan terus bekerja sama dan memperkuat koordinasi guna membangun sinergi antar lembaga.

“Mengantisipasi perkembangan perekonomian tahun 2019, KSSK akan terus memperkuat sinergi dan koordinasi antaranggota KSSK. Memperkuat sekretariat KSSK melalui perbaikan tata kelola, sharing informasi, dan mengintensifkan komunikasi publik,” pungkasnya.

Jelang pemilihan umum legislatif dan presiden serta wakil presiden ditahun ini juga menjadi tantangan tersendiri. Namun pemerintah yakin hal itu gak akan memberikan dampak kekhawatiran yang signifikan.

Editor: Ayyi Achmad Hidayah

Posting Komentar untuk "2018 Ekonomi Indonesia Bagus, 2019 Terus Dipantau Pemerintah"