Supernova 1987A, Supernova Hambar Penghasil Abu Antariksa

Foto Supernova 1987A yang diambil oleh teleskop Hubble. Image credit: NASA

Dengan memakai teleskop Herschel, astronom megamati sisa-sisa ledakan supernova 1987A dan alhasil mereka menemukan bahwa di sana banyak terdapat molekul gas dan bubuk dengan suhu yang sangat dingin. Hal ini akan sanggup menjelaskan mengapa luar angkasa penuh dengan bubuk dan molekul gas. Hal ini diungkapkan oleh Dr. Mikako Matsuura dalam pertemuan astronomi nasional di St Andrews Jum'at 5 Juli 2013 lalu.

Diketahui bahwa pada tahun 1987, sebuah bintang masif di galaksi Large Magellanic Cloud yang berjarak 170 ribu tahun cahaya dari Bumi meledak dan menimbulkan ledakan Supernova dahsyat. Energi  yang dipancarkan oleh supernova itu diyakini sebesar seribu juta kali lebih besar dari energi yang dikeluarkan oleh Matahari kita selama satu tahun. Setelah 25 tahun berselang, astronom mengamatinya dengan teleskop Herschel dan teleskop ALMA. Mereka menemukan aneka macam molekul cuek dan debu.

Foto komposit dari Supernova 1987A yang diambil oleh teleskop ALMA. Warna merah mengambarkan bahwa di sana banyak terdapat molekul gas. Image credit: Kamenetzky et al, Astrophysical Journal Letters

"Ledakan supernova berpengaruh pada 1987 membentuk plasma yang sangat panas. Kemudian gas menjadi cuek hingga mencapai suhu -250 hingga -170 derajat Celcius. Itu sangat cuek menyerupai es dipermukaan Pluto. Gas itu kemudian menjelma molekul dan beberapa diantaranya bahkan menjelma butiran bubuk yang padat. Supernova sekarang telah menjadi cuek menyerupai freezer," ungkap Dr. Matsuura.

Hasil pengamatan dengan teleskop Herschel menyimpulkan bahwa supernova tersebut menghasilkan bubuk dan materi padat yang setara dengan 250.000 kali massa Bumi atau tiga perempat massa Matahari kita. Sebagian besar bubuk kemudian tersebar dan kembali membentuk bintang dan planet.

Kami sangat terkejut dengan molekul gas dan bubuk dalam jumlah yang sangat banyak yang dihasilkan oleh Supernova 1987A. Selain itu supernova tersebut juga menghasilkan molekul karbon monoksida yang setara dengan sepersepuluh dari massa Matahari.
(PHS, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Berbagi :