Satelit Bion-M1 Pembawa Binatang Dan Tumbuhan Berhasil Selesaikan Misi

Satelit Bion-M1. Image credit: Photo Progress State Research and Production Rocket Space Center

Satelit Bion-M1 yang merupakan satelit penelitian Biologi Rusia berhasil melaksanakan misinya untuk membawa beberapa hewan, flora serta mikroorganisme lainnya ke luar angkasa. Namun cukup disayangkan keberhasilan tersebut tidak begitu memuaskan lantaran ditemukan beberapa binatang di dalamnya telah mati.

"Satelit kami tidak sepenuhnya berhasil dan juga tidak sepenuhnya gagal dalam melaksanakan aktivitas ini," ungkap Vladimir Sychev wakil administrator Russia's Institute of Medical and Biological Studies.

Satelit Bion-M1 telah dikembangkan oleh Rusia semenjak tahun 2007. Pada tanggal 19 April 2013 kemudian satelit ini diluncurkan dengan membawa 8 ekor Gerbil Mongolia, 45 tikus, beberapa siput, tanaman, dan mikroorganisme lainnya. Tujuan dari misi tersebut yaitu untuk melaksanakan penelitian biologi, fisiologi, dan bioteknologi di orbit Bumi. Harapannya penelitian ini sanggup membantu membuka jalan bagi penerbangan antarplanet di masa depan termasuk pada misi ke planet Mars menyerupai yang diungkapkan oleh forum antariksa Rusia, Roscosmos.

Kondisi binatang di dalam satelit Bion-M1. Image credit: Oleg Voloshin / Institute of Biomedical Problems

Setelah menjalankan misi 30 harinya pada 19 Mei lalu, kapsul satelit yang membawa hewan-hewan tersebut karenanya kembali ke Bumi dan mendarat di Orenburg tempat perbatasan Rusia dengan Kazakhstan. Sebagian binatang tidak sanggup bertahan hidup disebabkan oleh adanya kesalahan teknis berupa matinya lampu di kapsul yang membawa mereka. Selain itu penyebab simpulan hidup lainnya yaitu tingkat stres yang tinggi sebagai akhir dari transisi gravitasi ke titik nol. Hal itu mengakibatkan hewan-hewan tersebut shock dan mati. Beberapa binatang yang selamat dibawa ke laboratorium Biomedis di Moskow, Rusia.

Saat ini satelit Bion-M1 diterbangkan pada ketinggian 575 km dan ilmuwan mengharapkan pada penerbangan selanjutnya satelit itu sanggup ditempatkan pada ketinggian 1000 km lantaran kondisi yang ada akan sangat jauh berbeda. Proyek Bion sendiri merupakan proyek kerjasama antara Rusia dengan Amerika Serikat.
(SP, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Berbagi :