Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Nasa Kembangkan Robot Pemecah Es Untuk Misi Di Mars

Robot pemecah es (ice breaker) untuk misi ke Mars. Image credit: NASA
Untuk mengetahui lebih dalam ihwal planet Mars, diharapkan sebuah robot yang bisa menggali lebih dalam permukaan planet tersebut. Para ilmuwan ketika ini sedang mengajukan ajakan pembuatan robot yang bisa mengebor permukaan planet Mars untuk mencari gejala kehidupan.

Tujuan menjelajahi Mars ialah untuk mencari dan menemukan gejala kehidupan," ungkap ilmuwan peneliti planet, Christopher McKay dari NASA Ames Research Center. Adanya bukti bahwa mars dulunya merupakan tempat yang lembap menguatkan betapa pentingnya hal tersebut.

Beberapa peneliti bahkan mengungkapkan bahwa kehidupan di Bumi kemungkinan berasal dari Mars yakni melalui mikroba dari bebatuan Mars yang meluncur dari Mars sebagai tanggapan dari dampak kosmik dan proses vulkanik. Beberapa asteroid yang ditemukan oleh ilmuwan ternyata berasal dari planet tersebut.

Meskipun atmosfer Mars tipis dan dingin, air berwujud cair tidak bisa bertahan di permukaan planet merah dalam waktu yang lama. Berdasarkan gambar yang diperoleh dari Mariner 9 ditemukan fitur tanah yang mengungkapkan Mars dulu merupakan planet yang mempunyai sungai dan laut.

Planet Mars juga mempunyai unsur-unsur penting pembentuk kehidupan menyerupai karbon dan nitrogen. Wahana viking yang pernah dikirim NASA ke Mars pada tahun 1970 belum berhasil enemukan senyawa organik maupun mikroba aktif di planet itu. Namun wahana Phoenix menemukan perchlorates ada di tanah Mars.

Perchlorates merupakan senyawa reaktif yang akan menghancurkan senyawa organik bila dipanaskan. itulah yang dilakukan oleh wahana Viking ketika menganalisa material di sana. Kaprikornus tanggapan hal itu, gagalnya Viking menemukan bukti senyawa organik di Mars bukan berarti senyawa tersebut tidak ada di sana.

Salah satu tempat terbaik yang berpotensi terdapat gejala kehidupan atau biomarker di Mars yaitu es yang ada di bawah permukaan planet itu. Di Bumi tepatnya di tempat kutub, es merupakan sarana yang baik untuk mengawetkan senyawa organik dan materi biologis. Hal itu dibuktikan dengan serangkaian penelitian yang mengungkapkan bahwa es bisa mengawetkan senyawa organik dan materi biologis selama jutaan tahun.

Es juga bisa melindungi meterial-material tersebut dari radiasi luar angkasa dan pancaran radiasi kimia di Mars. Oleh alasannya ialah itu McKay dan tim selama 10 tahun ini menyebarkan robot pemecah es untuk misi ke Mars. Robot ini bisa mengebor sampai kedalaman satu meter untuk memindai keberadaan es dan molekul yang ada di dalamnya. Menemuan biomarker menyerupai enzim akan menjadi bukti berpengaruh adanya kehidupan tetapi menjadi petunjuk genetika dan proses metabilisme organisme yang pernah hidup di sana.

Daerah di Mars yang akan menjadi sentra misi robot ice breaker ini yaitu tempat dimana wahana Phoenix pernah mendarattahun 2008. Dataran di utara planet Mars merupakan tempat dengan tekanan atmosfer yang cukup tinggi dan tiu bisa menjaga air dari proses penguapan. Robot ice breaker dibekali dengan bor rotary yang sanggup memukul dan berputar. Bor tersebut juga mempunyai sensor panas untuk mendeteksi jikalau didekatnya ada es yang mencair. Bor akan secara otomatis memperlambat atau bahkan menghentikan putarannya untuk mencegah proses pencairan alasannya ialah air bisa membeku dan mengunci mata bor. dengan memakai lengan robot yang terpisah, sampel hasil pengeboran akan sanggup disimpan dalam kapsul dan bisa dibawa ke Bumi.

Selain itu robot ini diklaim bisa mendeteksi tingkat keasaman, alkanitas, garam, komposisi unsur dan sebagainya. Selama pengembangan robot ice breaker ini telah diuji coba di kutub utara dan benua Antartika. Berdasarkan jadwal, robot ini akan diluncurkan ke Mars pada Desember 2018 dan mendarat di Mars Agustus 2019, kita tunggu saja agresi dari robot ice breaker ini di Mars.
(MD, Adi Saputro/ www.astronomi.us)


Posting Komentar untuk "Nasa Kembangkan Robot Pemecah Es Untuk Misi Di Mars"