Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kembali Jadi Jawara UFC, Ini 4 Fakta Daniel Cormier yang Bergaji Rp 7,6 M

Perebutan gelar Juara Kelas Berat Ultimate Fighting Champion (UFC 230) berlangsung dengan seru. Daniel Cormier, pemegang sabuk Kelas Berat dan Ringan Berat berhasil mengalahkan Derrick Lewis di ronde kedua dengan teknik kuncian leher rear naked choke!

Bicara soal karier atletik pria kelahiran 1979 ini, Cormier memang gak ada lawannya di dunia gulat. Gak dipungkiri bahwa kepiawaiannya dalam bergulat akhirnya membuat Khabib Nurmagomedov tertarik untuk belajar banyak darinya.

Cormier merebut sabuk kelas berat pertama kali usai berhasil menumbangkan Stipe Miocic di ronde pertama dengan teknik ground and pound. Alhasil, selain mendapat sabuk juara, Cormier juga membawa pulang uang sebesar US$ 500 ribu atau Rp 7,6 miliar.

Saat ini, situs Celebrity Net Worth pun menyebutkan bahwa sebagai petarung MMA, Daniel Cormier memiliki total kekayaan yang mencapai US$ 4 juta atau setara dengan Rp 60 miliar.

Penasaran dengan masa lalu dan perjalanan karier seorang Daniel Cormier? Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

1. Masa lalu penuh duka

Daniel Cormier bersama keluarga besar (Instagram).

Masa kecil Cormier memang sangat menyedihkan. Di usianya yang masih tujuh tahun, ayahnya yang bernama Joseph Cormier tewas ditembak saat Perayaan Thanksgiving 1986 silam oleh ayah dari istri keduanya.

Beberapa orang terdekatnya saat kecil juga tewas. Sebut saja sepupunya yang sangat dekat dengannya tewas karena kecelakaan, dan dua sahabatnya.

Meski demikian, kematian orang-orang terdekat itu masih belum terlalu terlalu menyedihkan dibanding kematian putrinya Kaedyn Imri Cormier. Kaedyn adalah putri Daniel Cormier dan atlet lari Carolyn Flower.

Pada saat itu, AC mobil yang ditumpangi Flower mati dan alhasil dia membiarkan putrinya menumpang di mobil temannya agar putrinya gak kepanasan. Flower dan temannya pun melakukan konvoi mobil namun sayangnya, konvoi itu terpisah dan mobil yang ditumpangi putrinya mengalami kecelakaan maut.

Dengan masa lalu penuh duka ini, tentu saja beban mental yang harus dia pikul gak ringan.

2. Mantan atlet olimpiade gulat

daniel cormier. mantan atlet olimpiade gulat (Instagram).

Pria yang kerap disapa DC ini memang sangat terkenal di negaranya, bukan hanya karena dia adalah petarung. Melainkan juga karena dia adalah seorang pahlawan di olimpiade gulat.

Meski memiliki masa kecil yang kurang membahagiakan, dia tetap bisa berjaya di dunia gulat. Dia memulai olahraga ini sejak duduk di bangku SMA dan menjadi Jawara Gulat Louisiana. Karena prestasinya, Cormier justru ditawarkan beasiswa football di LSU.

Namun Cormier justru memilih melanjutkan studi di Colby Community College. Di sana, dia kembali menjadi jawara gulat untuk tingkat nasional (junior). Kebolehannya dalam bermain gulat akhirnya mengantarkannya masuk ke timnas gulat di negaranya. Dia pun akhirnya melanjutkan pendidikannya di Universitas Oklahoma.

Dalam Kejuaraan Olimpiade 2004, Cormier berhasil menduduki posisi empat. Dia pun kembali berlaga di tahun 2008 namun sayangnya dia sempat cedera, dan singkat cerita dia berhasil menjuarai Real Pro Wrestling League kelas 211 pon.

3. Masuk MMA

Daniel Cormier, mulai masuk MMA (Instagram).

Seiring dengan berjalannya waktu, Daniel Cormier justru makin tertarik untuk mengasah bakat tarungnya di oktagon. Dia pun makin mantap untuk terjun di dunia beladiri campuran alias MMA.

Tepat setelah Olimpiade 2008 berakhir, dia pun berlatih dengan Cain Velasquez, Jon Fitch, dan Josh Koscheck di American Kickboxing Academy. Di sanalah dia memoles teknik striking (pukulan dan tendangan).

Sebagai pegulat, pertarungan bawah (ground fighting) dan bantingan Cormier sudah gak diragukan. Tapi untuk pukulan dan tendangan tentu harus diasah layaknya pisau.

Selain itu, Cormier juga mengasah teknik kuncian lewat Brazilian Jiu-jitsu (BJJ). Di BJJ, dia pun dianugerahkan sabuk coklat oleh Leandro Vieira.

Debut pertamanya berlangsung di Australia, lebih tepatnya di Xtreme MMA (XMMA). Di sana, dia berhasil mengalahkan Lucas Browne hingga akhirnya jadi juara kelas berat. Gak lama kemudian, dia juga tampil di ajang KOTC dan mengalahkan Tony Johnson.

Selain dua ajang tersebut, Cormier juga bertarung di Strikeforce Heavyweight Grand Prix pada Juli 2011. Sebelum akhirnya bergabung di UFC.

Sebagai seorang petarung MMA, Cormier merupakan seorang petarung dengan teknik gulat terbaik di kelas berat UFC. Selain gulat, teknik strikingnya pun cukup baik. Cormier memiliki pukulan yang sangat keras.

4. Cuma satu kali kalah

Rekor pertarungan Daniel Cormier di MMA juga memukau (Instagram).

Rekor pertarungan Daniel Cormier di MMA juga sangat memukau. Bayangkan saja, dalam 22 pertarungan dia cuma kalah satu kali. Gak heran kalau sekarang dia memegang dua sabuk juara.

Kekalahan itu diterima pada Januari 2015 saat dia memperebutkan gelar juara kelas ringan berat, menghadapi Jon Jones. Akan tetapi, kalahnya cuma di poin.

Setelah sabuk juara itu berpindah tangan dari Jon Jones ke Anthony Johnson, maka Cormier pun maju untuk perebutan gelar selanjutnya. Dan dia berhasil melumpuhkan Johnson dengan teknik kuncian leher (rear naked choke).

Seperti itulah perjalanan karier Daniel Cormier di dunia MMA. Tentu saja hal positif yang bisa kita tarik dari semua ini adalah, semangat yang tinggi dalam mengejar impian.

Seseorang dengan masa lalu yang kelam dan penuh tragedi ternyata bisa tampil sebagai seorang juara. Honornya pun mencapai miliaran rupiah. (Editor: Winda Destiana Putri).

Posting Komentar untuk "Kembali Jadi Jawara UFC, Ini 4 Fakta Daniel Cormier yang Bergaji Rp 7,6 M"