Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keberadaan Bubuk Kosmik Di Alam Semesta

Debu kosmik tampak sangat terperinci berwarna hitam di galaksi NGC 1316.
Jika kita bicara wacana obyek langit, niscaya kebanyakan dari kita akan membayangkan obyek-obyek yang berukuran sangat besar ibarat asteroid, bulan, planet, matahari, dan sebagainya. Padahal ada juga obyek langit yang berukuran mikro..Apa itu?? ia ialah debu kosmik. Alam semesta sendiri merupakan daerah yang sangat berdebu. Debu yang banyak tersebut tersamarkan oleh gelapnya ruang. Debu antariksa atau yang sering disebut juga dengan debu kosmik / cosmic dust ialah partikel berukuran mikro yang melayang di luar angkasa. Hanya sedikit dari debu kosmik yang berukuran 0.1 mm sehingga debu kosmik ini ibarat mirip asap. Debu kosmik banyak dijumpai di sekitar Bintang-bintang muda yang gres lahir lantaran debu kosmik merupakan salah satu bahan penyusun terbentuknya bintang dan planet.
Wujud debu kosmik dilihat dengan mikroskop elektron. Image credit: herschel
Skema daur ulang debu kosmik di alam semesta. Image credit: herschel
Debu kosmik ternyata juga didaur ulang oleh alam semesta. Debu kosmik yang dihasilkan bintang lalu tertiup oleh angin surya dari ledakan bintang. Debu itu lalu didaur ulang di ruang antar bintang dan membentuk awan gas / nebula yang lalu bisa terbentuk lagi menjadi bintang. Debu kosmik bagi para astronom merupakan partikel yang sangat menggangu, alasannya ialah sifatnya yang menyerap cahaya sanggup mengaburkan pandangan dalam proses pengamatan obyek langit. Karena sifatnya yang menyerap cahaya, ia lalu memancarkan gelombang sinar inframerah yang dengan teleskop tertentu sanggup ditangkap dan dianalisa. Salah satu teleskop canggih yang bisa melihat pancaran gelombang inframerah debu kosmik ialah teleskop Herschel. Teleskop tersebut bisa melihat debu kosmik yang bersuhu antara -173 s/d -265 derajat Celcius
 (HSC, Adi saputro/ www.astronomi.us)

Posting Komentar untuk "Keberadaan Bubuk Kosmik Di Alam Semesta"