Cheops, Satelit Khusus Untuk Temukan Planet Seakan-Akan Bumi
Satelit Cheops. Image credit: University of Bern |
Cheops yang merupakan abreviasi dari CHaracterising ExOPlanets Satellite merupakan ide yang dipilih oleh ESA dengan pertimbangan biaya misi yang rendah dengan hasil yang "besar". Direncanakan Cheops akan melaksanakan misi ini selama 3,5 tahun dan akan beroperasi pada orbit rendah Bumi pada ketinggian 800 km sehingga bebas dari distorsi atmosfer Bumi. Cheops akan memfokuskan penelitian pada bintang yang sudah dikonfirmasi mempunyai planet yang mengorbitnya.
Dengan memantau tingkat kecerahan bintang dengan presisi tinggi, Cheops akan mencari gejala "perjalanan" dari sebuah planet melintasi bintang tersebut sehingga Cheops juga adapat mencari planet kecil yang selama ini tidak mungkin untuk ditemukan dengan teleskop berbasis di Bumi.
Misi Kepler NASA berhasil menemukan 77 planet dengan 2321 kandidat planet lainnya. Tidak satupun diantara planet tersebut yang sanggup dianalisa dengan rinci alasannya letaknya yang sangat jauh. Cheops nantinya akan sanggup mengukur dengan akurat radius, massa dan lain sebagainya dari planet-planet tersebut. Dengan diketahuinya massa, maka ilmuwan akan sanggup mengetahui kepadatan dan struktur internet dari sebuah planet. Dari situ akan dengan gampang lagi diketahui atmosfer planet untuk kemudian sanggup dianalisa apakah mendukung kehidupan atau tidak oleh teleskop berbasis Bumi (ground based).
Dengan berkonsentrasi pada exoplanet, Cheops akan memungkinkan para ilmuwan untuk membandingkan planet lain dengan Bumi dengan presisi tinggi yang tidak sanggup kita lakukan sebelumnya dengan teleskop di darat," ucap Profesor Alvaro Gimenez-Canete, Direktur Sains dan Eksplorasi Robotik ESA.
(UT, Adi Saputro/ www.astronomi.us)
Posting Komentar untuk "Cheops, Satelit Khusus Untuk Temukan Planet Seakan-Akan Bumi"