Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Astronom Temukan Teknik Gres Untuk Ukur Massa Lubang Hitam Supermasif

Ilustrasi lubang hitam supermasif. Image credit: NASA/JPL-Caltech
Dalam jurnal Nature tim astronomi internasional termasuk di dalamnya terdapat astronom Marc Sarzi dari University of Hertfordshire melaporkan bahwa mereka berhasil menemukan cara dan teknik gres untuk mengukur massa dari lubang hitam supermasif pada sebuah galaksi.

Dengan mengukur kecepatan dari molekul karbon monoksida yang mengorbit disekitar lubang hitam tersebut peneliti bisa mengukur massa dari galaksi.

Lubang hitam (black hole) merupakan sebuah obyek yang begitu padat sehingga gravitasinya sanggup mencegah apapun termasuk cahaya untuk melarikan diri darinya. Lubang hitam masih bisa mempunyai massa jutaan sampai miliar kali massa Matahari kita dan rata-rata semua galaksi termasuk Bima Sakti mempunyai lubang hitam supermasif ditengahnya. Hal itu menyampaikan adanya korelasi yang cukup erat antara evolusi lubang hitam dengan evolusi galaksi.

Marc Sarzi menyampaikan bahwa "Ada korelasi menarik antara massa lubang hitam supermasih dengan massa galaksi inang mereka". Sampai kini hanya ada 3 metode untuk memilih massa lubang hitam supermasif dan ini hanya bisa diterapkan pada galaksi dengan jarak yang relatif dekat. Namun dengan teknik gres yang dikembangkan, astronom sanggup mengukur massa lubang hitam supermassif yang letaknya lebih jauh di alam semesta yang bisa mengambarkan bahwa lubang hitam berperan dalam pembentukan galaksi.

Tim Davis yang merupakan salah satu penulis utama ESO berkomentar "Kami mengamati molekul karbon monoksida di galaksi kita (Bima Sakti) dan memantaunya dengan teleskop CARMA (Combined Array for Research in Millimeter-wave Astronomy).

"Dengan gambar super tajam, kami bisa mengamati sentra galaksi dan melihat gas berpijar disekitar lubang hitam. Gas ini bergerak dengan kecepatan yang ditentukan oleh massa lubang hitam dari jarak tertentu. Dengan mengukur kecepatan gas pada posisinya masing-masing, kita bisa mengukur massa lubang hitam," ungkap Tim Davis.

Teknik gres ini juga akan diterapkan pada teleskop Alma (Atacama Large Millimeter/submillimeter Array) di Chili untuk mengukur massa lubang hitam di ratusan galaksi lainnya di alam semesta.
(SD, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Posting Komentar untuk "Astronom Temukan Teknik Gres Untuk Ukur Massa Lubang Hitam Supermasif"