Sinar Mas Bikin Fintech Baru, Ini 3 Produk Utamanya!

Financial Technology (Fintech) telah menjadi kebutuhan masyarakat ditengah arus deras perkembangan teknologi dalam hal transaksi elektronik, pinjaman modal, hingga investasi.

Hal ini terlihat dari semakin banyaknya perusahaan yang mengembangkan bisnis fintech di Indonesia. Gak ketinggalan Sinar Mas Group juga tengah mengembangkan lini bisnisnya ke sektor ini berkerja sama dengan Oriente perusahaan fintech global.

Sebelumnya, Sinar Mas juga memiliki perusahaan fintech P2P lending PT Pasar Dana Pinjaman alias Danamas.

Adapun Finmas merupakan fintech lending yang menyediakan akses pinjaman kepada masyarakat.

Nama Finmas sendiri berasal dari singkatan dari Finansial Masyarakat guna memberikan layanan keuangan kepada masyarakat yang belum tersentuh akses layanan jasa keuangan perbankan.

Chairman Sinar Mas Group Franky Widjaja mengatakan, pengembangan ekonomi digital saat ini sudah menjadi sebuah keharusan guna menjawab perkembangan zaman. Sebab, jika tidak, maka Indonesia akan semakin tertinggal.

“Ini harus dilakukan kalau tidak kita akan jadi dinosaurus (punah),” paparnya saat peluncuran Finmas di Jakarta.

Faktanya, saat ini 60 persen dari 260 juta penduduk Indonesia belum tersentuh akses layanan perbankan.

“Teknologi yang ada di Finmas penting untuk mengetahui riwayat peminjam, apakah baik atau tidak. Lalu juga untuk membantu menaikkan kualitas proses dan operasi,” ujar Peter Lydian, Presiden Direktur Finmas, saat peluncuran aplikasi Finmas, di Jakarta.

Peter mengatakan, dalam layanannya Finmas menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan machine learning untuk mempelajari algoritma-algoritma baru berdasarkan data yang dimasukkan.

Akan tetapi, segala prosesnya tidak penuh dikelola oleh mesin. “Proses quality control selain digital, juga perlu manusia. Karena tidak semua bisa diserahkan kepada mesin saat ini,” papar Peter.

Finmas Tawarkan Tiga Produk Utama

Sementara itu, Finmas menawarkan tiga produk utam, mulai dari pinjaman, cicilan, dan modal kerja dengan membidik pasar individual dan pelaku usaha semisal UMKM.

Untuk keamanan data, Finmas tlah mendapatkan sertifikasi ISO 27001:2013 yang khusus mengatur sistem informasi dan data.

Proteksi data ini menjadi salah satu persyaratan yang diajukan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

Hendrikus Passagi, Direktur Pengaturan dan Pengawasan Fintech Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan, Finmas bisa menjadi panutan bagi industri fintech di Indonesia.

Editor: Ayyi Achmad Hidayah