Gunung Tertinggi Di Bumi Hampir Setinggi Olympus Mons

Gunung api tertinggi yang gres ditemukan dilingkari warna kuning. Kredit: Japanese Science

Gunung api terbesar di Bumi berhasil ditemukan di Samudra Pasifik. Para geolog mempublikasikan inovasi tersebut di jurnal Nature Geoscience.

Disebut "Tamu Massif", ukuran gunung berapi tersebut mengalahkan gunung yang selama ini dianggap terbesar di Bumi, Mauna Loa di Hawaii. Ukuran Tamu Massif juga hanya 25 persen lebih kecil dari Olympus Mons di Mars, gunung api terbesar di Tata Surya.

"Kami berpikir gunung berapi sekelas ini belum pernah disadari sebelumnya," kata William Sager, geolog dari University of Houston, pimpinan penelitian ini.

Tamu Massif berukuran lebar 650 kilometer, tetapi hanya punya tinggi 4 kilometer. "Kemiringannya rendah. Jika Anda bangun di gunung ini, Anda tak akan kesulitan untuk menyampaikan ke mana jalan turun gunung," kata Sager.

Gunung ini bererupsi beberapa juta tahun sekali dalam masa Cretaceous, sekitar 144 juta tahun lalu. Kini, gunung itu telah mati.

Gunung raksasa ini ditemukan lewat penelitian selama beberapa tahun semenjak Sager mengajar di Texas A&M University. Sager dan tim menganalisis data sampel batuan, melaksanakan pengeboran, serta survei seismik yang dilakukan dengan pemberian kapal penelitian yang dilengkapi akomodasi pendukungnya.

Pengolahan data kemudian mengonfirmasi adanya kaldera, hal yang sama ibarat yang dilihat di Mauna Loa di Hawaii, menawarkan terdapatnya sebuah gunung.

Penemuan ini merombak pemahaman perihal Tamu Massif. Sebelumnya, Tamu Massif hanya dianggap sebagai bab dari dataran tinggi bahari berjulukan Shatsky Ride di Samudra Pasifik sebelah timur Jepang. Dengan inovasi ini, Tamu Massif dianggap sebagai gunung api yang bangun sendiri.

Sager mengungkapkan, dengan inovasi ini, maka siapa pun yang ingin menjelaskan perihal dataran tinggi bahari dan gunung bahari harus memenuhi syarat tertentu.

"Mereka harus sanggup menjelaskan pembentukan gunung api ini di satu titik tertentu dan bagaimana mengirimkan magmanya dalam waktu cepat," ungkap Sager.

Walau sekarang dianggap terbesar, rekor Tamu Massif mungkin akan segera terkalahkan. Survei dataran tinggi bahari di kemudian hari kemungkinan akan menemukan gunung yang lebih besar.

Dataran tinggi bahari terbesar di Bumi berada di Samudra pasifik yang berdekatan dengan ekuator, disebut Ontong Java Plateau. Dengan ukuran tersebut, wilayah itu kemungkinan juga menyimpan gunung api yang lebih besar.

Berbeda ibarat Krakatau dan Mauna Loa yang muncul ke permukaan, Tamu Massif mungkin selamanya tersembunyi di samudera Pasifik.

Nama gunung yang volumenya mencapai 600 juta kilometer kubik ini diambil dari kependekan nama Texas A&M University, daerah Sager mengajar selama 29 tahun sebelum pindah ke University of Houston pada tahun ini.

Referensi: Japanese Science

Berbagi :