5 Fakta Film Gravity Yang Mustahil Terjadi

Kredit: Warner Bros Picture

Sejumlah astronot mengaku banyak hal di film Gravity yang tidak sesuai kenyataan. Semenjak dirilis, film Gravity pribadi menuai banyak kebanggaan dari kritikus Hollywood yang menilai film itu terasa nyata.

Namun, para astronot NASA rupanya tak mempunyai pendapat yang sama.

Beberapa astronot mengkritik beberapa adegan di film Gravityyang berdasarkan mereka tidak mungkin terjadi di dunia nyata. Bahkan ada beberapa adegan yang tidak sesuai dengan fakta yang terjadi di luar angkasa.

Berikut lima fakta tersebut:

1. Serangan Puing-puing Satelit Tidak Mungkin Menabrak Stasiun Luar Angkasa
Di Gravity, dikisahkan Dr. Ryan Stone (Sandra Bullock) dan Matt Kowalsky (George Clooney) tengah menjalani misinya dikala ditabrak puing-puing satelit Rusia yang meledak. Namun faktanya, berdasarkan astronot NASA Michael A. Interbartolo III, hal itu tak mungkin terjadi.

Astronot yang mempunyai pengalaman menjalani misi luar angkasa selama 11 tahun ini menjelaskan secara ilmiah bahwa pesawat luar angkasa tak mungkin ditabrak puing-puing kemudian meluncur ke arah yang sama.

"Saat saya melihatnya, pesawat itu ada pada level sayap (Z), sayap kanan ke dalam vektor kecepatan orbital (arah perjalanan X). Nose di Y," katanya.

"Lagipula kenapa jet kontrol reaksi Forward and Aft tidak menembak untuk meredam jalannya puing-puing? Padahal bila kulihat pesawat mereka masih utuh dikala hal itu terjadi." tambahnya.

2. Bertemu Lagi Setelah Terpisah Tak Semudah di Film
Dalam film tersebut Matt diceritakan berhasil menemukan Ryan hingga kemudian mereka mencari cara untuk menyelamatkan diri bersama.

Namun, faktanya, hal itu tak mungkin terjadi di luar angkasa. Jika sudah terpisah, sangat kecil kemungkinannya dua astronot bertemu kembali, apalagi dalam waktu yang singkat.

"Sandra bisa bertemu kembali dengan Geroge sehabis melayang-layang di luar angkasa tanpa kendaraan apapun. Itu tak mungkin terjadi," ungkapnya. "Kecuali bila orbit mereka secara absurd bertemu di waktu yang sama dan mereka kebetulan di bersahabat stasiun luar angkasa."

3. Peralatan Matt Kowalsky Sudah Kuno
Matt Kowalsky dalam film bisa terbang ke mana pun dengan jet yang membantunya bergerak dengan leluasa.

Ahli NASA, Tony Rice, mengungkapkan jet berjulukan MMU itu memang ada, tapi sudah tak dipakai semenjak 1984.

"Kau bisa melihat MMU dikala ini digantung di Air and Space Museum dan Kennedy Space Center Visitor Complex," ujar Tony.

"MMU hanya bisa menciptakan astronot sedikit bergerak di sekitar pesawat, bukan menjelajahi luar angkasa menyerupai yang dikisahkan dalam film itu."

4. Kemampuan Karakter Sandra Bullock Dinilai Tak Masuk Akal
Menurut para ahli, tak mungkin seseorang yang belum terlatih bisa menerbangkan Soyuz milik Rusia, apalagi Shenzhou milik China.

Selain itu, di film, Dr. Ryan Stone diceritakan selalu gagal dikala latihan. "Secara mengejutkan ia bisa menjalankan dua pesawat luar angkasa dengan baik padahal ia hanya mendapatkan latihan ringan Soyuz dan tak pernah berlatih dengan Shenzhou," tulis Jeffrey Kluger.

5. Hubble, ISS, dan Stasiun Luar Angkasa Cina Tak Berdekatan
Di film, Dr. Ryan Stone hanya butuh pergi dari satu stasiun ke stasiun lainnya untuk bisa selamat dan kembali ke Bumi. Kenyataannya, stasiun-stasiun tersebut bergotong-royong terletak sangat berjauhan.

"Hubble dan stasiun luar angkasa ISS berada di orbit yang berbeda," ujar Dennis Overbye. "Melakukan perjalanan dari satu kawasan ke kawasan lain membutuhkan banyak energi yang bahkan pesawat luar angkasa dengan materi bakar utuh tak akan bisa mencapainya.

Sementara itu, sutradara Alfonso Cuaron menjawab kritikan-kritikan para jago tersebut dengan santai. Menurutnya, Gravity bukanlah film dokumenter dan murni fiksi. "Ini memang bukan film dokumenter. Ini hanya sepotong film fiksi," Cuaron menegaskan.

Bagaimana? Anda sudah menonton film ini? Jika belum, jangan hingga tidak nonton ya. Dijamin seru dan akan terpukau.

Berbagi :