Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengetesan Relay

Masih baik atau tidaknya sebuah relay sanggup ditest dengan AVO Pengetesan Relay
Masih baik atau tidaknya sebuah relay sanggup ditest dengan AVO-meter. Berikut ini ialah ulasan singkatnya.

Relay memang adakalanya rusak. Kerusakannya bisa terjadi pada coil (kumparan penjangkit medan magnet) atau pada kontak relay.
Fungsi coil, kontak serta konfigurasi sambungan pada relay tidak akan dibahas lagi di sini sebab sudah dipaparkan secara terang dalam : Mengenal Relay .
Tulisan ini hanyalah bentuk lanjutan dan akan lebih fokus kepada hal-hal yang menyangkut kerusakan pada relay serta cara pengetesannya.

Rusaknya coil relay biasanya terjadi jawaban adanya tegangan balik transien yang timbul di sekitar coil saat terjadi pergantian posisi secara berulang-ulang pada relay. Jika tegangan itu terlalu besar maka akan sanggup memutuskan kawat halus yang membentuk gulungan coil.
Sedangkan rusaknya kontak relay biasanya diakibatkan oleh tegangan atau arus yang terlalu besar di luar kemampuan kontak relay tersebut atau bisa juga sebab faktor korosi dan penumpukan karbon atau kotoran lain di antara permukaan kontak relay.
Relay yang masih baik ialah relay yang coil dan kontaknya masih dalam keadaan prima. Jika salah satu dari keduanya ada yang sudah bermasalah maka relay tersebut akan dinyatakan rusak, tidak bisa dipergunakan lagi.
Untuk memastikan bahwa sebuah relay itu masih baik coil dan kontaknya maka perlu dilakukan pengetesan terhadap keduanya. Caranya ialah sebagai berikut :

Masih baik atau tidaknya sebuah relay sanggup ditest dengan AVO Pengetesan Relay

Pengetesan coil relay.
AVO-meter diposisikan pada Ohm X10, kemudian kedua tuas tester diletakkan pada dua kaki elektroda coil (boleh diletakkan terbalik-balik). Apabila jarum tester bergerak berarti coil relay masih dalam keadaan baik. Biasanya angka penunjukkan jarum tester ialah sekitar 400Ω pada relay 12V standar, atau 180Ω pada relay-relay 12V yang memiliki kemampuan kontak lebih besar.
Apabila saat dilakukan pengetesan jarum tester tidak bergerak, berarti coil relay sudah putus.
Relay itu sudah rusak.

Pengetesan kontak relay.
Untuk melaksanakan pengetesan terhadap kontak relay dibutuhkan peralatan tambahan, yaitu sebuah AC-adaptor atau sebuah DC-regulator yang disetel pada tegangan yang sesuai dengan tegangan untuk coil relay. Tegangan yang diberikan kepada coil relay dihentikan melampaui ketentuannya sebab akan sanggup merusakkan coil.
Bagi yang belum memiliki peralatan embel-embel tersebut sanggup membelinya di toko-toko elektronik atau jikalau ingin membuatnya sendiri silahkan lihat goresan pena wacana AC-adaptor sederhana yang gampang dibentuk dan telah dimuat di blog yang lain : Adaptor sederhana untuk keperluan praktek .

Atau jikalau ingin menciptakan yang lebih baik dari itu silahkan lihat : DC-Regulator Sederhana Dengan Tegangan Variabel 3V-12V, Arus 5A-10A .

Pertama, gunakan AVO-meter pada posisi Ohm X1, kemudian kedua tuas tester ditaruh pada kaki elektroda a dan b (boleh terbalik-balik). Apabila kontak masih baik jarum tester akan bergerak mengatakan angka nol Ohm atau mungkin kurang sedikit dari itu. Apabila jarum tester mengatakan gerakan yang sangat sedikit atau bahkan tidak bergerak sama sekali maka itu berarti kepingan kontak a-b sudah bermasalah.
Kedua, berikan tegangan positif dan negatif dari AC-adaptor atau DC-regulator kepada dua kaki elektroda coil pada relay (boleh terbalik-balik). Setelah itu taruh kedua tuas tester pada kaki elektroda b dan c (boleh terbalik-balik).
Apabila kontak masih baik maka jarum tester akan bergerak mengatakan angka nol Ohm atau kurang sedikit dari itu. Namun apabila jarum tester bergerak hanya sedikit (menunjukkan Ohm yang cukup besar) atau bahkan tidak bergerak sama-sekali maka itu berarti kepingan kontak b-c sudah bermasalah. Relay itu sudah tidak sanggup dipergunakan lagi.

Demikianlah cara pengetesan relay, memang tidak rumit.
Pada gambar yang diberikan di atas hanya digambarkan relay dengan simbolnya saja, yaitu simbol untuk satu kontak. Ini dimaksudkan semoga pengetesan relay bisa difahami untuk dilakukan terhadap segala macam relay ber-coil (dengan satu kontak atau lebih) meskipun bentuk fisiknya dan contoh susunan kaki elektrodanya berbeda-beda. Karena itu jikalau belum terang wacana hal ini bisa melihat kembali kepada goresan pena sebelumnya : Mengenal Relay.

Happy learning!

Posting Komentar untuk "Pengetesan Relay"