Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Relay

Relay intinya ialah sebuah saklar  Mengenal Relay
Relay intinya ialah sebuah saklar (switch) yang menyambungkan atau memutuskan kontak sambungan secara mekanik kalau diberi tegangan listrik.
Relay terdiri dari tiga bagian, yaitu pecahan kontak, pecahan lilitan (coil) dan casing (rumah/penutup).

Bagian kontak relay
Adalah pecahan yang berfungsi sebagai switch, bisa terdiri dari satu unit atau lebih.  Relay yang sederhana hanya memiliki satu kontak yang menyambungkan atau memutuskan saja, sedangkan relay yang lebih kompleks memiliki banyak kontak (dua sampai empat atau bahkan lebih) yang menyambungkan atau memutuskan secara serempak pada waktu yang bersamaan.
Pada setiap satu pecahan kontak terdapat dua atau tiga elemen kontak yang merupakan hubungan-hubungan pin (kaki-kaki sambungan relay).
Satu elemen yang menjadi sentra kontak terhubung dengan sebuah lempengan besi tipis yang gampang dipengaruhi oleh medan magnet.  Apabila lempengan besi tipis itu terkena medan magnet maka ia akan tergerak ke satu arah yang menimbulkan kontak menjadi terhubung (atau terputus).
Dalam pembuatannya, pecahan kontak relay selalu diperhitungkan untuk seberapa besar arus yang disambungkannya.  Karena itu selain tegangan untuk coil, kemampuan arus kontak relay juga dituliskan di tubuh relay sebagai data spesifikasi.
Contoh : Sebuah relay bertuliskan 12VDC/5A, ini berarti tegangan yang diharapkan oleh coil relay ialah 12V dan kemampuan arus kontaknya (maksimum) 5A.

Bagian lilitan (coil) relay
Adalah pecahan yang mengandung lilitan kawat tembaga yang dililitkan pada satu gelondong besi kecil. Apabila pada lilitan diberi anutan listrik DC maka gelondong besi akan menjadi bersifat magnet.  Di akrab gelondong besi ini terdapat lempengan besi tipis yang terhubung dengan pecahan kontak, maka lempengan besi tipis itu akan tergerak ke arah gelondong sebab dampak medan magnet dari gelondong dan menciptakan kontak berubah posisi menjadi terhubung (atau terputus).
Coil relay memerlukan tegangan DC yang bervariasi, tergantung ketentuan yang telah dibentuk oleh produsen relay yang bersangkutan. Semakin banyak jumlah lilitan yang membentuk coil relay akan semakin tinggi tegangan DC yang diharapkan untuk mengaktifkannya.
Seringkali, untuk relay-relay yang umum orang hanya menyebutkan relay dengan besar tegangan yang diharapkan oleh coil-nya saja. Contoh : Relay 12V, relay 24V dan sebagainya...

Casing relay
Adalah rumah pembungkus relay, pecahan di mana kontak dan coil ditempatkan dengan rapi. Bentuk dan ukurannya bisa bermacam-macam.
Relay-relay berkwalitas tinggi memiliki casing yang terbuat dari materi khusus, yaitu materi yang tidak akan terbakar menjadi nyala api saat pada kontak-kontak relay terjadi percikan-percikan bunga api sebab aktifitas menyambung dan memutus anutan listrik dalam level yang kuat. Casing hanya akan hangus menghitam atau berubah bentuk tanpa menjadikan nyala api.
Relay-relay dengan casing yang menyerupai ini dipersyaratkan (misalnya) untuk penggunaan pada semua kendaraan bermotor berbahan-bakar bensin atau solar yang gampang terbakar.

Macam-macam pola sambungan pada pin relay
Diperlihatkan pada gambar beberapa teladan pola sambungan pin relay.
“a” ialah pin relay yang akan terhubung dengan pin “b” kalau coil relay tidak diberi tegangan (relay dalam keadaan tidak aktif).
“b” ialah pin poros/pusat sambungan.
“c” ialah pin relay yang akan terhubung dengan pin “b” kalau coil relay diberi tegangan (relay dalam keadaan aktif).

Relay intinya ialah sebuah saklar  Mengenal Relay

Relay khusus
Adalah relay yang berbeda dengan relay-relay yang dibicarakan sebelumnya, termasuk di antaranya : Relay lidi (reed relay) dan relay AC.
Relay lidi ialah relay dengan tabung beling kecil memanjang yang pada kedua ujungnya terdapat kawat sambungan yang merupakan pin dari relay. Relay ini tidak memiliki coil. Ia diaktifkan dengan diberi medan magnet disekelilingnya. Apabila relay terkena medan magnet maka kontaknya akan menyambungkan kedua pin.
Relay lidi dipakai pada rangkaian-rangkaian detektor magnet dan terdapat juga di dalam perangkat magic-jar.

Relay AC ialah relay untuk listrik AC tegangan tinggi yang dipakai pada rangkaian-rangkaian panel listrik daya besar. Relay ini sering dipakai untuk memindah sambungan dari jalur listrik AC PLN ke generator secara otomatis saat terjadi mati listrik.

Happy learning!


Tulisan lain perihal relay : Pengetesan relay .

Posting Komentar untuk "Mengenal Relay"