Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memperbaiki Power-Supply Tv Bertransistor (3)

Seri Perbaikan TV (4c), Perbaikan kerusakan power supply TV bertransistor 3.

Pola rangkaian power-supply TV yang memakai transistor-transistor dan cukup marak juga diterapkan di banyak sekali rancangan (terutama merek-merek dari China) yaitu yang berikut ini :

 Perbaikan kerusakan power supply TV bertransistor  Memperbaiki Power-supply TV bertransistor (3)

Rangkaian ini telah dijelaskan dalam goresan pena sebelumnya : Pengenalan rangkaian power-supply TV .

Kerusakan-kerusakan yang seringkali terjadi pada teladan rangkaian ibarat ini sebagiannya tidak berbeda dengan kerusakan-kerusakan pada pola-pola rangkaian lainnya sebagaimana yang telah dibahas di goresan pena sebelumnya, antara lain :
1.Tidak ada tegangan keluaran
2.Tidak ada tegangan +300V di main power
3.Tegangan keluaran +115V drop/menurun
4.Salah satu tegangan keluaran tidak ada
5.Tegangan menurun dan faktor ripple yang besar di jalur +180V.

Kerusakan pada poin 1, 2 dan 3 berefek TV mati total.
Kerusakan pada poin pertama yaitu apabila semua tegangan keluaran nol Volt sedangkan tegangan +300V dari main-power ada.
Kerusakan ibarat ini paling sering disebabkan putusnya salah satu resistor dari susunan seri Rx1 dan Rx2. Apabila resistor putus maka transistor D1710 tidak mendapat tegangan bias sehingga transistor tidak bekerja dan power-supply pun tidak mengeluarkan tegangan output.
Check dari kedua resistor tersebut manakah yang telah putus kemudian gantilah dengan yang baru.
Untuk rangkaian dengan teladan ibarat ini pernah juga ditemukan masalah rusaknya trafo switching. Ketika semua komponen telah dipastikan elok dan tegangan +300V tidak bermasalah namun tegangan keluaran tidak ada, maka disimpulkan trafo switching sudah harus diganti.

Kerusakan pada poin kedua sanggup diketahui dengan melaksanakan pengukuran memakai AVO-meter posisi DCV500 antara jalur +300V dengan ground.
Tentang kerusakan ini telah dibahas di dalam goresan pena sebelumnya : Seri perbaikan TV (4a), perbaikan kerusakan power-supply TV bertransistor 1 .

Jika memang kerusakan ini yang ditemukan silahkan melihat kepada goresan pena tersebut lantaran sirkit main-power TV rata-rata sama.

Jika ternyata transistor power-regulator (D1710) rusak short, komponen-komponen lainnya perlu juga diperiksa ibarat transistor C3807, A1015 dan opto-coupler PC817. Komponen-komponen aktif itu sering ikut rusak.
Opto-coupler yang rusak biasanya sanggup diketahui dengan melaksanakan pengukuran terhadap pin 3 dan 4 memakai AVO-meter posisi Ohm x100k (dalam kondisi sudah dicabut dari rangkaian), jarum tester mengatakan angka tertentu. Seharusnya jarum tester dihentikan bergerak meskipun sedikit.
Dioda zener D dan semua dioda 1N4148 juga perlu diperiksa lantaran kemungkinan rusak ada saja.
Di beberapa masalah ditemukan bahwa kerusakan transistor power-regulator yaitu akhir tidak berfungsinya untaian R-C yang berada di kolektornya. Karena itu perlu juga diperiksa resistor Rx6 dan kondensator Cx2. Jika kesulitan mengusut Cx2, ganti saja dia dengan yang gres semoga lebih meyakinkan. Cx2 sanggup diganti dengan yang berkapasitas sedikit lebih besar asalkan rating tegangannya sama atau di atas itu.
Apabila semua komponen di sirkit primer telah dipastikan sudah baik semua, check komponen-komponen di sirkit sekunder atau yang terhubung dengannya. Mungkin saja sirkit primer bekerja terlalu keras sehingga rusak akhir adanya pembebanan lebih di sirkit sekunder. Jika semuanya sudah tampak OK maka barulah dilakukan pengetesan dengan menghidupkan TV.

Kerusakan pada poin ketiga dan keempat juga telah dibahas di goresan pena sebelumnya : Seri perbaikan TV (4a). Link-nya telah diberikan di atas.

Kerusakan pada poin kelima berefek cahaya layar lebih terang sedangkan gambar tidak berbentuk, hanya garis-garis bengkok dan acak yang senantiasa bergerak-gerak.
Kerusakan ini disebabkan oleh rusaknya kondensator filter (elco) di jalur +180V sehingga ripple tegangan di jalur itu menjadi sangat besar. Jalur +180V ini yaitu jalur suplai tegangan untuk rangkaian penguat video. Nilai kondensator filternya 22µF/250V, adakala lebih besar dari itu. Cabutlah kondensator tersebut dan pastikan kerusakannya kemudian gantilah dengan yang masih baik.

Selain dari apa yang telah disebutkan di atas, kerusakan lainnya yang juga sering terjadi yaitu kerusakan kondensator filter (elco) di sirkit main power dan jalur +115V. Kerusakan kondensator filter berefek gambar tidak higienis ibarat banyak gangguan, bergetar/tidak stabil, kadang gambar bengkok-bengkok meskipun penangkapan antena bersama-sama bagus.

 Perbaikan kerusakan power supply TV bertransistor  Memperbaiki Power-supply TV bertransistor (3)

Pada gambar (A) diperlihatkan rangkaian main-power TV. Kondensator filter di gambar itu yaitu Cc yang berkapasitas antara 100...330µF/400V.
Gambar (B) menunjukkan jalur +115V yang lebih lengkap, sirkit ibarat ini terdapat di beberapa merek TV. Kondensator filter di gambar itu ada dua, yaitu Ca dan Cb dengan ditengahi oleh sebuah induktor L.
Biasanya Ca lebih besar daripada Cb namun ada juga yang kapasitasnya sama. Apabila salah satu dari kondensator filter itu rusak maka efeknya gambar kurang elok sebagaimana diterangkan di atas.
Karena itu setiap kali melaksanakan perbaikan TV hendaknya kondensator-kondensator ini tidak lupa untuk di-check. Kerusakannya lebih sering tidak tampak secara fisik, hanya sanggup diketahui sehabis melaksanakan pengetesan terhadapnya.

Happy repairing!

Posting Komentar untuk "Memperbaiki Power-Supply Tv Bertransistor (3)"