Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memperbaiki Power-Supply Komputer (2), Kerusakan Mati Total

Telah disinggung pada goresan pena sebelumnya bahwa di antara kerusakan-kerusakan power-supply PC yang paling umum terjadi yaitu :

1.Tegangan tidak stabil, faktor ripple tinggi
2.Power-supply kadang bisa dan kadang tidak untuk ON
3.Salah satu tegangan keluaran terlalu tinggi atau terlalu rendah
4.Mati total.

(1)Kerusakan pada poin pertama mengakibatkan komputer tidak mau start, tetapi kadang mau start untuk sesaat, kemudian mati lagi. Tentang memperbaikinya telah diulas pada goresan pena sebelumnya.
(2)Kerusakan pada poin kedua mengakibatkan komputer tidak mau start, tetapi sesekali waktu mau juga. Tentang perbaikannya juga telah diulas pada goresan pena sebelumnya : Memperbaiki power-supply komputer (1), gagal start, sering tidak bisa ON.

Ulasan di goresan pena lanjutan ini membahas wacana kerusakan pada poin ketiga dan poin keempat.

(3)Kerusakan pada poin ketiga sanggup berefek komputer gampang “hang” atau kadang restart sendiri, malah kadang mati mendadak.
Tampaknya memang menyerupai main-processor yang terlalu gampang panas lantaran salah-satu pengunci heatsink-nya ada yang lepas, lantaran itu pastikan terlebih dahulu bahwa masalahnya memang bukan di situ.
Keadaan menyerupai ini sanggup terjadi lantaran dua duduk kasus : Adanya tegangan output yang terlalu tinggi atau adanya tegangan output yang terlalu rendah.

Masalah tegangan output terlalu tinggi.
Jika masuk ke sistem bios penggalan “hardware-monitor”, akan tampak salah satu tegangan terlalu tinggi. Misalnya tegangan 5V tampak berada pada level 5,8V sampai 6V. Atau tegangan keluaran -5V terlihat berlevel -6V atau lebih.
Kerusakan menyerupai ini sanggup disebabkan oleh induktor pada jalur tegangan keluaran yang bersangkutan berubah nilainya lantaran (mungkin) ada hubung-singkat pada satu atau dua lilitan di induktor. Ini memang jarang terjadi, tetapi kasusnya ada.
Solusinya yaitu dengan menambah beberapa lilitan pada induktor tersebut, kemudian kembali di-check penunjukkan angka di hardware monitor. Apabila tegangan masih terlalu tinggi, tambah lagi lilitannya sampai didapati angka yang nyaris sempurna dengan yang seharusnya.
Melakukan ini mungkin agak menyita waktu lantaran harus mematikan dan menghidupkan komputer berulang-ulang. Tetapi memang begitulah konsekwensinya.

Masalah tegangan output terlalu rendah.
Adapun tegangan keluaran yang terlalu rendah, sering terjadi di jalur +3,3V.
Di setelan bios “hardware-monitor” akan tampak level 2,8..V dengan warna merah (menandakan bermasalah).
Ini sering disebabkan oleh dioda CT penyearah bagi tegangan +3,3V sudah tidak manis lagi.
Jika di-check dengan AVO-meter tampaknya memang tidak rusak, padahal rusak.
Kebanyakan dioda CT untuk tegangan ini bernomor 802C06. Dengan mengganti dioda CT ini level tegangan biasanya akan kembali normal.
Namun adakalanya penurunan tegangan +3,3V disebabkan lantaran koneksi kurang manis pada konektor utama ke mother-board, terutama konektor-konektor kabel jingga. Untuk mengatasi ini sanggup ditempuh cara menyemprotkan contact-cleaner ke lubang-lubang konektor.
Untuk lebih menjamin perbaikan, sebaiknya elco filter di jalur +3,3V ini juga diganti dengan yang baru.

(4)Kerusakan pada poin keempat sanggup disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya :
-Rangkaian +5V st-by tidak berfungsi
-Transistor output power rusak
-Dioda CT ada yang rusak

Tidak berfungsinya rangkaian +5V st-by sanggup di-check dengan mengukur tegangan di kabel ungu sebagaimana diterangkan pada goresan pena sebelumnya, akan tampak bahwa tegangan 5V di kabel itu tidak ada.
Lihatlah, apakah tegangan 300V terukur ada?
Jika tegangan 300V ternyata ada sedangkan tegangan +5V st-by (di kabel ungu) tidak ada, paling sering disebabkan oleh resistor tegangan bias bagi basis (atau gate jikalau yang dipakai jenis FET) transistor power st-by putus.
Umumnya, resistor ini yaitu resistor dengan nilai Ohm paling besar di sirkit power st-by.
Jika yang dipakai yaitu transistor bi-polar, resistor ini bernilai antara 560k...1M.
Jika yang dipakai yaitu transistor MOSFET (2N60 atau 2N65 atau yang lainnya) resistor ini biasanya 2x 1M. Lihatlah gambar berikut :

Telah disinggung pada goresan pena sebelumnya bahwa di antara kerusakan Memperbaiki Power-supply Komputer (2), Kerusakan Mati Total

Pada gambar di atas tampak resistor Rx1 dan Rx2 yang masing-masing nilainya yaitu 1M. Jika salah satu resistor itu putus, rangkaian power st-by tidak akan mengeluarkan tegangan +5V di kabel ungu.



Apabila tegangan 300V tidak terukur ada, periksalah sekering (fuse). Jika putus, periksalah empat dioda penyearah atau dioda bridge di main-power. Yang rusak diganti dengan yang baru.
Setelah itu periksa kolektor-emitor dua transistor output power, jikalau “short” gantilah transistor dengan yang masih baik.
Pemeriksaan terhadap transistor-transistor ini sebaiknya dilakukan sesudah dicabut dari rangkaian. Sering ditemui kasus kolektor-emitornya tidak short, akan tetapi ternyata basis-emitornya yang bermasalah. Transistor dengan nomor 13007 sering menyerupai ini.
Pastikan cara pengetesannya telah benar, lihat dalam : Pengetesan transistor NPN dengan AVO-meter .

Selanjutnya periksa semua dioda CT, yaitu dioda-dioda penyearah untuk tegangan keluaran.
Setiap dioda ini memiliki tiga kaki dan semuanya biasanya melekat di satu heatsink tersendiri, terpisah dari heatsink transistor power output dan transistor power st-by.
Jika ada yang short, ganti dengan yang sama atau yang ekuivalen (persamaannya).
Periksa juga kolektor-emitor transistor power stand-by. Jika telah short ganti transistor dengan yang sama atau yang ekuivalen.
Transistor kecil dan dioda-dioda di rangkaian +5V st-by juga perlu diperiksa lantaran dikhawatirkan ada yang ikut rusak.
Pendek kata, pastikan tidak ada lagi komponen rusak yang belum diganti. Setelah itu, barulah dipasang sekering yang putus sesuai dengan ukurannya. Jangan biasakan terburu-buru mengganti sekering sebelum dipastikan bahwa semua komponen yang rusak telah diganti.
Jika semuanya telah tampak OK, power-supply pun layak untuk di-test ulang.

Happy repairing!

Posting Komentar untuk "Memperbaiki Power-Supply Komputer (2), Kerusakan Mati Total"