Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memperbaiki Audio Amplifier Kendaraan Beroda Empat

orang yang sering memperbaiki banyak sekali audio Memperbaiki Audio Amplifier Mobil
Audio-amplifier kendaraan beroda empat atau audio-booster mobil, kalau rusak sulitkah untuk diperbaiki?
Ternyata tidak juga. Bagi orang-orang yang sering memperbaiki banyak sekali audio-amplifier rumahan dan power-supply komputer malah mungkin akan menyampaikan memperbaikinya tidaklah sulit.
Bagaimanakah sistem kerjanya dan bagaimanakah memperbaiki kerusakannya?
Berikut ini sekilas ulasannya.

Booster audio kendaraan beroda empat intinya yaitu amplifier OCL dengan power-supply khusus, yaitu power-supply tegangan terbelah (split-voltage power-supply) yang dihasilkan dari sebuah unit konverter DC. Suplai tegangan terbelah dari unit konverter DC yaitu kekhususan sistem amplifier kendaraan beroda empat yang utama, alasannya yaitu kondisinya memang menuntut demikian.
Sebuah amplifier kendaraan beroda empat dituntut untuk menghasilkan daya keluaran yang besar (bahkan sampai ratusan Watt) sedangkan sumber tenaga yang tersedia hanyalah tegangan dari aki/baterai sebesar 12V.  Dengan tegangan sebesar itu meskipun dirangkai sebuah penguat yang menerapkan sistem BTL tetap saja tidak akan sanggup dihasilkan daya yang cukup besar, paling tinggi hanyalah pada kisaran 20W dan itupun sudah menghasilkan cacat (distorsi) yang cukup besar pula. Akan tetapi untungnya aki atau baterai kendaraan beroda empat memiliki kemampuan untuk mengeluarkan arus yang cukup besar, meskipun tegangannya hanya sebesar 12V.  Dengan demikian tegangan dan arus yang bisa dikeluarkan oleh aki/baterai kendaraan beroda empat sanggup dikonversi untuk menjadi tegangan positif dan negatif yang lebih tinggi di mana ini diharapkan untuk menyuplai rangkaian-rangkaian penguat audio berdaya tinggi.
Dengan diterapkannya speaker-speaker berimpedansi rendah pada sistem audio kendaraan beroda empat maka penguat-penguat audio berdaya tinggi itu akan semakin maksimal untuk menghasilkan daya yang lebih besar lagi.

Cara kerja unit konverter pada audio-amplifier kendaraan beroda empat .
Konverter tegangan DC pada amplifier kendaraan beroda empat merubah tegangan 12V dari aki menjadi tegangan terbelah yang umumnya setinggi +25V dan -25V.
Konverter disuplai oleh aki 12V. Ia sebetulnya yaitu osilator yang menghasilkan guncangan/gelombang listrik pada frekwensi tinggi, kemudian guncangan ini diperkuat oleh serangkaian transistor power (biasanya dari jenis power-MOSFET) untuk diumpankan ke gulungan primer dari transformator toroid (transformator dengan inti ferit berbentuk lingkaran).
Gulungan sekunder transformator toroid telah diperhitungkan untuk menghasilkan dua tegangan yang masing-masingnya setinggi 25V namun dengan fasa yang berbeda 180º antara satu dengan lainnya. Kedua tegangan ini kemudian disearahkan oleh dioda-dioda penyearah biar menjadi tegangan DC, sehabis itu diratakan oleh dua kondensator perata. Jadilah ia power-supply tegangan terbelah +25V dan -25V yang sempurna.
Lebih terang ihwal power-supply tegangan terbelah telah diulas dalam : Catu daya tegangan terbelah .

Unit amplifier pada audio-amplifier kendaraan beroda empat .
Pada audio-amplifier atau audio-booster kendaraan beroda empat keluaran usang yang hanya mengeluarkan daya puluhan Watt sistem yang diterapkan biasanya yaitu sistem BTL dari dua rangkaian OTL untuk setiap kanalnya (L atau R). Sirkitnya tidak rumit alasannya yaitu memakai IC dengan suplai tegangan 12V pribadi dari aki mobil.
Namun pada audio-amplifier kendaraan beroda empat generasi selanjutnya sistem yang diterapkan yaitu OCL dengan tegangan suplai ganda yang lebih tinggi. Beberapa model dilengkapi pula dengan switch untuk memfungsikan dua rangkaian OCL di dalamnya menjadi penguat BTL dengan daya keluaran yang jauh lebih besar. Ini dilakukan biasanya untuk mengemudikan speaker-speaker woofer dan amplifier disetel sebagai “sub-woofer amplifier”.

Kerusakan umum audio-amplifier kendaraan beroda empat .
Di antara kerusakan-kerusakan yang paling sering terjadi pada audio-amplifier kendaraan beroda empat yaitu :
1.Tidak ada bunyi tetapi power hidup (lampu indikator power menyala)
2.Ada bunyi tetapi kecil dan cacat pada salah satu atau pada kedua kanal
3.Mati total

Kerusakan pada poin pertama dan poin kedua yaitu kerusakan umum amplifier OCL. Di sini tidak diterangkan lagi ihwal tekhnik menyelidiki dan memperbaikinya dikarenakan telah diulas secara lengkap dalam : Memperbaiki amplifier OCL .

Hampir tidak ada bedanya antara sirkit OCL amplifier kendaraan beroda empat dengan amplifier rumahan. Hanya saja pada amplifier kendaraan beroda empat transistor-transistor simpulan sering digandakan. Di sini hanya akan diperlihatkan dua rujukan amplifier kendaraan beroda empat dengan penempatan komponen-komponennya.

orang yang sering memperbaiki banyak sekali audio Memperbaiki Audio Amplifier Mobil

Gambar di atas menunjukkan rujukan amplifier kendaraan beroda empat Audiobose type AB-450 yang telah dibuka tutup bawahnya. Tampak dua bab utama yang ditandai dengan garis putus-putus, yaitu bab amplifier (amplifier unit) dan bab power-supply (power-converter unit).
Q1...Q4 dan Q6...Q9 pada amplifier unit yaitu transistor-transistor simpulan komplementer (berpasangan) type C5198 (NPN) dan A1941.
Q11...Q14 dan Q52...Q55 yaitu transistor-transistor driver komplementer type C2073 dan A940.
R14...R17 dan R167...R170 yaitu resistor-resistor emitor transistor akhir. Resistor ini mungkin saja ikut rusak (putus) kalau transistor simpulan yang bersangkutan rusak “short”, alasannya yaitu itu perlu untuk diperiksa.

orang yang sering memperbaiki banyak sekali audio Memperbaiki Audio Amplifier Mobil

Gambar di atas menunjukkan rujukan amplifier kendaraan beroda empat berikutnya, yaitu Punch Power type PP2150.
Q1…Q4 yaitu transistor-transistor simpulan komplementer. Di sini yang dipakai yaitu D718 (NPN) dan B688 (PNP).
Q9...Q12 yaitu transistor-transistor driver komplementer, sedangkan R2...R5 yaitu resistor-resistor emitor transistor akhir.
Perlu diperhatikan bahwa pengetesan bab amplifier ini hanyalah dilakukan kalau semua komponen yang rusak pada bab tersebut telah diganti dengan yang baik dan bab power-supply telah dalam keadaan normal.

Kerusakan pada poin ketiga terjadi apabila bab power-supply tidak berfungsi. Kerusakan transistor-transistor power MOSFET sering ditandai dengan putusnya sikring (fuse).
Pada rujukan amplifier kendaraan beroda empat pertama (Audiobose), transistor-transistor power MOSFET ini yaitu Q5...Q10 (type p1806), sedangkan pada rujukan kedua yaitu Q5...Q8 (type IRF540).
Kerusakan transistor adakalanya sanggup dilihat pribadi dengan fisik yang tampak hangus bekas terbakar, tetapi adakalanya juga tidak. Karena itu perlu dilakukan investigasi apakah drain dan source-nya telah terhubung singkat (short) ataukah masih baik. Jika sehabis dilakukan investigasi ternyata ada transistor yang belum rusak maka dikembalikan ke tempatnya semula, dan yang telah terindikasi rusak diganti dengan yang baru. Penggantian transistor harus dari type yang semuanya sama, jangan ada salah satu dari transistor tersebut yang berbeda type alasannya yaitu dikhawatirkan akan terjadi ketimpangan kerja.

Selain transistor, periksa juga beberapa resistor yang terhubung dengan gate transistor, umumnya bernilai 15...150Ω. Periksa nilai Ohm-nya apakah masih sesuai dengan yang tertera pada arahan warnanya ataukah tidak. Resistor-resistor ini sering ikut rusak menyertai kerusakan transistor.
Setelah semua transistor power MOSFET dipastikan baik dan tidak ada resistor rusak yang belum diganti, maka bab power-supply sanggup di-test. Namun sebelumnya perlu juga dipastikan bahwa dioda-dioda bridge penyearah D5 dan D6 atau D1 dan D2 dalam keadaan baik. Kerusakan pada dioda-dioda ini bisa berakibat fatal. Jika ada yang rusak harus diganti.
Dioda-dioda ini berjenis dioda-CT, lihat dalam : Jenis-jenis dioda .

Tegangan keluaran dari power-supply akan terhubung pribadi dengan rangkaian amplifier, alasannya yaitu itu sebelum melaksanakan pengetesan sebaiknya transistor-transistor simpulan bab amplifier tidak dipasang terlebih dahulu untuk menghindari resiko penyimpangan tegangan yang dihasilkan power-converter.
Hubungkan terminal B+ dan remote pada amplifier kendaraan beroda empat ke sumber tegangan DC +12V. Terminal Gnd (ground) dihubungkan ke 0V atau negatif sumber tegangan.
Untuk pengetesan ini diharapkan sumber tegangan stabil 12V dengan arus yang cukup besar. Cocok untuk keperluan ini DC regulator versi 10A yang telah diulas dalam goresan pena sebelumnya, silahkan lihat : DC-Regulator Sederhana Dengan Tegangan Variabel 3V-12V, Arus 5A-10A .

Hidupkan sumber tegangan, kemudian ukur tegangan DC yang terdapat pada pin positif dan negatif kondensator filter tegangan Cx1 dan Cx2 (dari bab bawah) dengan memakai AVO-meter posisi DCV50. Perhatikan positif dan negatifnya, jangan terbalik-balik. Tegangan yang terdapat pada Cx1 harus sama dengan tegangan yang terdapat pada Cx2, yaitu sekitar 25V. Jika tidak sama, periksalah kedua kondensator itu, mungkin salah satunya ada yang rusak. Jika tegangan pada kedua kondensator itu terlalu rendah maka mungkin kedua kondensator itu telah rusak, perlu diperiksa dan kalau memang rusak diganti dengan yang baru.
Jika semua komponen power-supply yang rusak telah diganti namun tidak terukur adanya tegangan, kemungkinan IC osilator-nya rusak. IC yang cukup terkenal untuk fungsi ini yaitu TL494.
Cobalah ganti dengan yang gres dan periksa tegangan pada pin untuk suplai positifnya, yaitu pin 12. Harus ada tegangan di situ sebesar 8...15V.

Apabila tegangan pada Cx1 dan Cx2 ternyata telah benar, pasanglah transistor-transistor simpulan bab amplifier.
Kini, amplifier kendaraan beroda empat siap untuk di-test secara keseluruhan.
Hidupkan sumber tegangan, kemudian ukur tegangan pada terminal-terminal speaker front atau rear dengan AVO-meter posisi DCV50. Jika masih terdapat tegangan DC maka berarti bab amplifier belum baik benar, perlu dilakukan investigasi lagi, mungkin masih ada komponen rusak yang belum terdeteksi dan belum diganti.
Jika investigasi pada terminal-terminal speaker telah menyampaikan bebas dari tegangan DC (nol Volt DC) maka tinggallah melaksanakan pengetesan suara. Hubungkan kabel input dengan sumber sinyal audio dan terminal-terminal speaker dengan speaker yang terhubung. Namun harus dipastikan bahwa semua speaker dalam keadaan baik, tidak ada speaker yang telah rusak yang masih dihubungkan ke amplifier mobil. Pastikan ini biar tidak memperbaiki amplifier menjadi dua kali. Teliti lebih baik daripada harus mengulangi pekerjaan.
Apabila semuanya telah siap, hidupkan sumber sinyal audio dan atur-atur volume-nya biar tidak terlalu berlebihan.
Dengarkan suaranya.
Apakah sudah OK?
Jika sudah OK, anda layak untuk menikmati segelas kopi hangat.

Happy repairing!

Posting Komentar untuk "Memperbaiki Audio Amplifier Kendaraan Beroda Empat"