Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Interkom

Beberapa orang meminta dibuatkan alat komunikasi antar gardu ronda di kompleks perumahanny Interkom
Beberapa orang meminta dibuatkan alat komunikasi antar gardu ronda di kompleks perumahannya, maka jadilah interkom ini.

Interkom ialah alat komunikasi yang memakai kabel tunggal. Interkom sempat marak di selesai masa 80-an sebagai alat kounikasi antar rumah sampai mewabah di banyak sekali kota.
Banyak rumah-rumah di dalam satu desa atau satu kelurahan terhubung dengan interkom meskipun berjarak sampai beberapa kilometer.

Beberapa orang meminta dibuatkan alat komunikasi antar gardu ronda di kompleks perumahanny Interkom

Namun kini ini interkom sudah dilupakan orang.
Sebenarnya interkom ini adakalanya masih layak untuk digunakan.
Salah satu rujukan ialah penggunaan interkom untuk komunikasi antar gardu ronda di dalam satu kompleks perumahan yang agak besar di mana terdapat lebih dari satu pos jaga. Interkom terasa lebih internal daripada penggunaan HT 2 meter-band. Pembuatannya pun mudah, seorang praktisi pemula bahkan sanggup membuatnya.
Yang dibutuhkan hanyalah menarik rentangan kabel “Line” (kabel jalur) antara daerah yang satu dengan daerah lainnya supaya sanggup berkomunikasi. Dalam prakteknya rentangan kabel ini sanggup lewat bawah (lewat gorong-gorong atau lewat pendaman dalam tanah) atau melekat di sepanjang tembok pembatas perumahan sehingga tidak mengganggu. Jika ada satu atau dua rumah yang juga ingin ikut memantau atau berkomunikasi dengan petugas pos jaga, tinggal menautkan kabel saja dari rumah tersebut ke satu titik pada kabel Line yang terentang.

Skema rangkaian interkom .

Beberapa orang meminta dibuatkan alat komunikasi antar gardu ronda di kompleks perumahanny Interkom

Daftar komponen rangkaian interkom :
R1 = 10k
R2 = 390k
R3 = 1k5
R4, R8 = 220Ω
R5, R7 = 1k
R6 = 2k2
R9 = 5,6Ω
C1 = 104
C2 = 1µF/50V
C3 = 100µF/16V
C4 = 223
C5 = 103
C6 = 2,2µF/50V
C7, C8 = 470µF/16V
C9 = 1000µF/16V
T1 = C945
D1 = 1N4002
IC1 = TDA2002 (dengan keping pendingin)
VR1 = 20k
VR2 = 10k
Sw1 = Push switch 6 pin
Sw2 = on-off switch (togel atau geser)
Spkr = Speaker 8Ω
ECM = Kondensor mic besar

Interkom terdiri dari dua unit penguat/amplifier. Yang pertama ialah pre-amp mic dan yang kedua ialah po-amp (penguat akhir).
Pre-amp mic sederhana dibangun oleh T1 beserta komponen pasif di sekitarnya. Di sini mic yang dipakai ialah jenis ECM (Elektret Condenser Mic) untuk mendapat kepekaan yang lebih baik. Keluaran pre-amp mic disambungkan ke pin 4 Sw1 yang berfungsi sebagai saklar “dengar-bicara”.
Penguat selesai memakai IC po-amp TDA2002. IC ini dipakai alasannya ialah pertimbangan relatif gampang didapat, harganya tidak mahal, dan rangkaiannya pun tidak rumit.
Inputnya dihubungkan ke pin 5 Sw1 dan outputnya dihubungkan ke pin 2 Sw1.
Apabila interkom dalam posisi terima (receive) maka input IC dihubungkan oleh Sw1 untuk memungut sinyal dari kabel Line. Level penerimaan diatur oleh VR2.
Output IC dihubungkan ke speaker untuk mendengarkan suara.
Apabila interkom dalam posisi kirim (trans) maka input IC dihubungkan ke penguat mic oleh Sw1. Level sinyal bicara diatur oleh VR1. Sementara itu output IC dihubungkan ke kabel Line untuk mengirimkan sinyal bicara.
Jadi, setiap kali hendak bicara Sw1 perlu ditekan terlebih dahulu, sesudah selesai bicara dan hendak mendengarkan maka Sw1 ditekan kembali.

Untuk power-supply sanggup memakai sumber DC khusus ibarat aki atau baterai 12V, atau sanggup juga menciptakan rangkaian sebagaimana yang diperlihatkan pada gambar berikut ini :

Beberapa orang meminta dibuatkan alat komunikasi antar gardu ronda di kompleks perumahanny Interkom

Daftar komponen rangkaian power-supply :
R10 = 1k
C10 = 2200µF/25V
D2, D3 = 1N4002
Bridge = Dioda bridge 1A
LED1 = Led indikator merah
Trf1 = Transformator 2x12V / CT, 1A atau transformator 0 – 12V, 1A
Sw3 = on-off switch (togel atau geser).

Power-supply memakai transformator dengan penyearahan gelombang penuh oleh dioda-dioda dan perataan tegangan oleh kondensator filter (kondensator perata). Ini ialah power-supply standar yang umum dan sederhana.
Pada gambar (A) diperlihatkan rangkaian power-supply yang memakai transformator CT, sedangkan pada gambar (B) diperlihatkan rangkaian power-supply yang memakai transformator nol.
Khusus wacana ini telah dibahas dalam : Penyearahan gelombang penuh dengan kondensator perata

Tentang kabel Line dan ground interkom .
Untuk kabel Line yang terbaik ialah memakai kabel isi tunggal kecil (bukan kabel isi serabut) yang terbungkus dengan lapisan kulit kabel yang bagus, supaya tidak gampang terkelupas kalau terkena gesekan.
Ground sanggup dibentuk dengan menancapkan sebatang besi bangunan pada tanah yang lembab. Pada besi tersebut ditautkan kabel ground dan kemudian dihubungkan ke interkom. Semakin dalam penancapan besi akan semakin baik pula kwalitas ground.

Komunikasi lewat interkom relatif lebih aman, bebas radiasi frekwensi tinggi alasannya ialah memakai frekwensi audio dan tidak mengganggu peralatan elektronik lainnya ibarat yang sering terjadi kalau memakai pemancar radio.
Interkom juga bebas biaya pulsa seluler meskipun sepanjang hari dan sepanjang malam selalu dalam keadaan stand-by atau dipakai berkomunikasi tanpa henti.
Kelemahannya ialah ruang lingkupnya yang terbatas.

Keep happy soldering!

Posting Komentar untuk "Interkom"