10 Merek Terkenal Ini Dulunya Jual Produk yang Benar-Benar Beda dari Sekarang
Berubah haluan dalam hal bisnis tentu adalah sesuatu yang wajar. Jadi, gak heran kalau sebuah merek terkenal di dunia ini, punya bisnis awal yang dulunya gak menjual produk yang sama seperti sekarang.
Hal ini sama saja dengan fenomena banting setir yang dilakukan para artis ke dunia bisnis atau yang lain. Sebut saja seperti Adrian Maulana yang saat ini jadi petinggi di perusahaan investasi Schroder, Rony Dozer yang jadi driver online, atau Primus Yustisio yang sudah duduk di kursi DPR.
Dulu mungkin mereka artis yang gak pernah sepi job, tapi seiring dengan berjalannya waktu mereka melihat adanya peluang besar untuk mencari uang di sektor lain. Itulah sebabnya mereka nekat banting setir.
Nah hal yang sama juga dialami sejumlah merek terkenal ini lho. Saat menyadari ada potensi laba besar dari produk lain, mereka berani untuk mengubah produk inti yang sudah jadi sumber penghasilan mereka.
Penasaran dengan merek-merek terkenal yang dimaksud dan produk apa yang dulu mereka jual ke masyarakat? Berikut ulasannya.
1. Bridgestone – Sol sandal jepit
Semua tentu tahu bahwa merek ini adalah merek ban dari Jepang yang harganya cukup tinggi ketimbang kompetitornya. Meski mahal, nyatanya mereka tetap saja laku karena image ban Bridgestone adalah ban yang awet serta berkualitas.
Tapi siapa sangka, dulunya, Bridgestone yang didirikan Shojiro Ishibashi adalah produsen sol untuk sandal tradisional Jepang!
Ishibashi mewarisi usaha jahit milik keluarganya. Lalu, dia pun berinovasi untuk menciptakan alas kaki pengganti sandal kayu untuk warga kelas menengah ke bawah.
Di tahun 1923 bisnis itu berkembang pesat, namun pada 1930 Shojiro Ishibashi memanfaatkan modalnya yang besar untuk mendirikan pabrik pengolahan karet. Di situlah bisnisnya berkembang hingga ke sektor otomotif.
2. IBM – Alat potong daging, mesin kopi, hingga timbangan
Merek terkenal yang satu ini adalah produsen komputer yang akhirnya diakuisisi Lenovo. Tapi dulunya, perusahaan ini merupakan perusahaan manufaktur mesin-mesin komersial.
Sebelum jadi IBM, perusahaan ini namanya CTR. CTR adalah Computing-Tabulating-Recording Company, mereka punya 1.300 karyawan dan area perkantoran serta pabrik di Endicott dan Binghamton, New York; Dayton, Ohio; Detroit, Michigan; Washington, D.C, dan Toronto, Ontario.
Nama IBM sendiri merupakan singkatan dari International Business Machine, Co Ltd. Nama ini digunakan pada 1923.
3. Hermes – Pelana berkuda
Semua tahu dong bahwa Hermes adalah produsen tas-tas mewah yang harganya ada yang sampai miliaran.
Dulunya, perusahaan yang didirikan Thierry Hermes pada 1837 silam ini adalah produsen pelana kuda. Tapi, klien-klien mereka adalah bangsawan yang duitnya banyak.
Pada tahun 1880, bisnis tersebut diambil alih oleh putra Hermes bernama Charles-Emile. Pelana kuda yang mereka produksi akhirnya bisa dijual secara ritel ke negara lain, sebut aja seperti ke Afrika Utara, Rusia, Asia, hingga Amerika.
Di tahun 1918 mereka mulai memproduksi pakaian, dan lambat laun mereka pun memproduksi aksesoris.
4. Marriot – Tempat makan
Apa….?? yang benar saja, merek terkenal ini adalah hotel bintang lima yang ada di mana-mana?
Tapi dulunya Marriot adalah kedai makanan yang menjual root beer dan hidangan khas Meksiko. Gokil banget tentunya kalau di masa depan mereka justru bisa jadi hotel mewah.
Asal kamu tahu, John Willard Marriot dan istrinya sudah bisnis di bidang hospitality sejak tahun 1927 silam. Bisnis itu pun berkembang pesat. Mereka aktif menawarkan produk pangan yang mereka jual ke sekolah, hingga kantor pemerintahan.
Setelah berkecimpung selama 30 tahun di bisnis makanan, mereka membuka hotel pertamanya di Virginia pada tahun 1957. Nama perusahaan mereka yang dulunya adalah Hot Shoppe Inc berubah jadi Marriot pada tahun 1968.
5. Motorola – Radio mobil
Nah Motorola memang merupakan merek terkenal yang memproduksi ponsel bukan? Tapi siapa sangka, dulunya Motorola adalah merek radio di mobil.
Kakak beradik Paul dan Joseph Galvin mendirikan usaha ini di tahun 1928. Perusahaan itu diberi nama Galvin Manufacturing, dan salah satu produknya ya radio mobil.
Radio itupun laris terjual ke kantor polisi, dan lambat laun jadi walkie talkie. Coba kamu perhatikan taksi-taksi konvensional juga menggunakan radio merek Motorola bukan?
Dari perangkat itulah, mereka mengembangkan produknya hingga ke telepon portable radio telephone cellular system yang jadi cikal bakal handphone.
6. Nintendo – Kartu remi, taksi, hotel hingga nasi
Semuanya tahu bahwa Nintendo adalah lawannya Play Station dan cukup digemari oleh para pecinta games. Tapi sejak pertama kali perusahaan ini didirikan, mereka justru jualan kartu remi.
Fusajiro Yamauchi mendirikan perusahaan ini pada 1889 dan akhirnya bisnis kartu ini berkembang.
Di tahun 1963, mereka akhirnya menjadi penyedia jasa layanan taksi, hotel, hingga stasiun televisi. Bahkan kabarnya, mereka juga jualan nasi lho! Gak nyangka banget!
Alhasil di tahun 1974 mereka baru serius untuk berbisnis di dunia gaming. Dan kamu lihat sendiri sekarang, mereka gak cuma memproduksi console. Mereka juga menciptakan game-game yang seru seperti Mario Bros, Zelda, hingga Pokemon.
7. Nokia – Tissue toilet, ban, sampai sepeda
Nokia memang merek terkenal yang produknya adalah ponsel. Meski demikian, dulu mereka justru jualan beragam barang.
Perusahaan ini didirikan oleh seorang insinyur bernama Fredrik Idestam pada 1865 di Finlandia. Perusahaan itu memang perusahaan yang memproduksi barang apapun, mulai dari tissue toilet, ban mobil, kabel, sampai sepeda.
Setelah Finlandia menandatangani perjanjian kerjasama bisnis dengan Uni Soviet di tahun 1960an, mereka mulai memproduksi peralatan militer. Dan di tahun 1970, mereka mulai menciptakan radio telekomunikasi, telepon, kapasitor, hingga produk kimia.
Telepon nirkabel pertama pun mereka luncurkan tahun 1982. Dan di tahun 1990an, Nokia menjadi pesaing sengit dari Motorola dalam industri bisnis ponsel.
8. Samsung – Perusahaan ekspor ikan dan mie
Ini juga mengejutkan. Raksasa elektronik asal Negeri Ginseng ini ternyata dulunya adalah perusahaan ekspor ikan dan mie.
Di tahun 1938, Lee Byung-Chull mendirikan perusahaan ini untuk memasarkan produk lokal Korea ke Manchuria dan Beijing. Lee pun mengembangkan usahanya dengan mendirikan pabrik pengolahan gula di Busan tahun 1954. Gak lama setelah itu, mereka mendirikan perusahaan tekstil, asuransi, hingga ritel.
Samsung mulai merambah ke dunia elektronik pada tahun 1960an. Dan sampai saat ini, mereka pun berhasil jadi raja elektronik. Ponsel Samsung luar biasa laris, belum lagi TV, kulkas, lemari es, dan lainnya.
9. Suzuki – Mesin tenun
Sebelum menjadi merek terkenal di bidang otomotif, Suzuki adalah produsen mesin tenun. Michio Suzuki mendirikan pabrik ini pada tahun 1909 dan alhasil, mesin itu laris di ekspor.
Lambat laun, mereka pun memproduksi mobil kecil pada 1937 karena permintaan mobil pada saat itu meningkat. Produksi mobil itu sempat terhenti saat Perang Dunia II, namun akhirnya bisa dilanjutkan usai perang.
Gak lama kemudian, mereka pun menciptakan motor dan nama perusahaan Suzuki Loom Works berubah jadi Suzuki Motor Co., LTD.
10. Lamborghini – Traktor
Sebelum jadi produsen mobil mewah yang digemari orang kaya, Lamborghini adalah produsen traktor!
Ide menciptakan supercar itu muncul dari gagasan Ferrucio Lamborghini yang ingin mengalahkan Ferrari. So, di tahun 1963 dia mulai bikin mobil dan hasilnya seperti sekarang ini deh.
Itulah 10 merek terkenal di dunia beserta produk dagang pertama mereka. Kira-kira di antara 10 merek ini, mana yang paling mengejutkan? (Editor: Ruben Setiawan)
Posting Komentar untuk "10 Merek Terkenal Ini Dulunya Jual Produk yang Benar-Benar Beda dari Sekarang"