Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widyawati Si “Ratu” Layar Perak Era 60-an yang Masih Eksis

Widyawati namanya emang udah gak asing lagi buat pecinta film di Tanah Air. Dikenal sebagai salah satu aktris senior, Widyawati sampai saat ini namanya masih tetap eksis di berbagai judul film bahkan sinetron. 

Sampai saat istri mendiang dari Sophan Sophiaan namanya masih tetap berkibar di berbagai judul film dan sinetron. Emang bukan peran besar yang ia mainkan di berbagai judul filmnya sekarang ini. Tapi aktingnya yang natural udah gak bisa dipungkiri lagi dan gak ada lawannya.

Baca juga: Mengintip Kekayaan Amitabh Bachchan, Aktor Legendaris yang Bantu Lunasi Utang Petani

Terbukti, wanita kelahiran 1950 tersebut masih laris-manis tawaran main film. Tahun 2017 lalu, Widyawati sempat memainkan peran penting di film box office Indonesia berjudul “Sweet 20” bersama Tatjana Saphira. Baru-baru ini dia juga dapat peran utama buat film berjudul “Mama Mama Jagoan”.

Karier Widyawati sendiri bermula sejak akhir tahun 60-an. Film pertama yang dia perankan berjudul “Piso Komando”. Namun, popularitas Widyawati melambung saat berperan di film “Pengantin Remaja” tahun 1971. Saat itu dirinya beradu akting dengan almarhum sang suami, Sophan Sophiaan yang dulu masih belum punya ikatan pernikahan.

Baca juga: Dari Bank Kini Jualan Baju, Anak Muda Indonesia Pendiri Startup Ini Masuk Forbes

Beragam penghargaan di dunia film pun berhasil Widyawati raih. Termasuk yang pertama kalinya adalah Piala Citra Festival Film Indonesia di tahun 1987.

Apa sih rahasia Widyawati bisa mempertahankan eksistensinya tersebut? Berikut beberapa poin yang bisa dipelajari dari sepak terjang karier Widyawati yang udah dirangkum oleh MoneySmart.id.

1. Tanggung jawab dan disiplin

Potret Widyawati bersama kedua anaknya, menantu dan cucu di hari Idul Fitri, (Instagram/@phandya).

Widyawati menyebutkan tanggung jawab dan disiplin adalah bagian penting dalam kariernya bila pengin sukses jadi aktris. Yap! Emang benar gimana kamu bisa jago akting bila gak mau disiplin belajar. Plus saat menjalalankan shooting kamu harus mengikuti jadwal yang udah dibuat oleh tim rumah produksi.

2. Totalitas jangan setengah-setengah

Dalam berakting bintang film “Critical Eleven” ini juga sangat menjaga totalitasnya dalam kariernya, (Instagram/@phandya).

Totalitas sangat penting saat berakting. Melihat dari sepak terjang Widyawati, wanita kelahiran Jakarta tersebut emang gak setengah-setengah. Dia mau mengambil beragam karakter. Dengan demikian, dirinya bisa semakin mengasah kemampuan aktingnya.

Baca juga: Dulu Dicinta Kini Dibenci, Ini Perjalanan Karier Bos Nissan yang Ditangkap

Bahkan awal-awal bermain film, Widyawati mengambil peran pendukung. Namun, sebagai pemeran pendukung aja dia berhasil meraih penghargaan sekelas FFI.

Gak cuma itu aja lho, Widyawati juga bermain FTV dan sinetron. Dengan gitu, nama Widyawati masih dikenal masyarakat luas.

3. Mesti bertanggung jawab dengan keputusan sendiri

Potret Widyawati dengan almarhum sang suami, (Instagram/@phandya).

Widyawati gak mengharuskan aktor ataupun aktris mengikuti sekolah formil dalam mengukur sebuah kesuksesan film yang diperankan. Bagi aktris paruh baya itu semuanya menyerahkan keputusan pada masing-masing orang. Ada yang butuh ada yang gak butuh.

4. Saling kerjasama dengan kru saat syuting

Widyawati sangat menjaga kerjasama dengan kru film maupun sinetron saat berada di lokasi syuting, (Instagram/@phandya).

Widyawati sendiri menyarankan aktor dan aktris gak merasa lebih hebat satu sama lain. Atau, aktor dan aktris gak merasa bahwa film tersebut laris karena dia seorang.

Saling kerja sama antara kru film, mulai dari sutradara, para pemeran, dan orang-orang di balik layar sangatlah penting. Saran ini cocok banget nih kamu ingat bila ingin terjun ke dunia seni peran.

5. Widyawati jalin hubungan baik dengan media

“Mama Mama Jagoan” salah satu film yang ia bintangi di zaman sekarang, (Instagram/@phandya).

Yang paling penting adalah jalinan hubungan baik dengan media bikin Widyawati tetap eksis sampai sekarang. Namanya gak cuma dikenal oleh pecinta film aja tetapi juga masyarakat awam.

Hal ini karena dirinya menganggap bahwa media adalah penyampai kabar karya-karyanya. Oleh sebab itu, ia berusaha buat gak membeda-bedakan profesi.

Keren ya ibu dua anak yang masih energik di usia yang terbilang gak muda lagi ini. Tips-tips di atas bisa banget kamu terapkan bila ingin eksis di dunia hiburan seperti bintang film “Arini, Masih Ada Kereta yang Akan Lewat” ini. 

Meskipun kamu udah sukses dalam berkarier maupun pendidikan tetaplah menjadi orang yang merendah. Gak ada gunanya lho kamu sombong dengan apa yang dimiliki saat ini. Nah, melihat Widyawati ini bisa dibilang salah satu kiat kamu bisa tetap sukses dalam berkarier. (Editor: Mahardian Prawira).

Posting Komentar untuk "Widyawati Si “Ratu” Layar Perak Era 60-an yang Masih Eksis"