Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kembangkan Bisnis E-Commerce, IKEA PHK 7.500 Karyawan

IKEA akan memangkas 7.500 karyawan di seluruh dunia pada 2020, demi memaksimalkan penjualan online. Pengurangan karyawan dipicu oleh rencana perusahaan yang ingin fokus mengembangkan platform e-commerce.

Langkah ini dilakukan raja bisnis perabot asal Swedia untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya, agar lebih nyaman dan menjangkau pemasaran yang lebih luas.

Meski begitu, IKEA akan membuka 30 toko-toko kecil baru di pusat kota untuk mendiversifikasi jangkauannya. Strategi itu diproyeksikan akan menciptakan 11.500 pekerjaan baru selama dua tahun mendatang. Namun, sebesar 7.500 orang akan diberhentikan selama transformasi ini.

Saat ini, Ingka Group selaku holding IKEA mengoperasikan 367 toko di 30 negara dan mempekerjakan 160.000 orang.

“Kami menyadari bahwa lanskap ritel sedang berubah dalam skala dan kecepatan yang belum pernah kami lihat sebelumnya,” papar Jesper Brodin, CEO Ingka Group, dikutip dari New York Post.

Pemecatan karyawan bakal dilakukan terutama pada pekerja kantor dan mengurangi hampir lima persen staf di Ingka Group. Keputusan untuk memotong pekerja berdasarkan kebijakan bagaimana mereka dapat memimpin bisnis yang lebih sederhana, efektif dan efisien.

Strategi ini juga sebagai antisipasi perubahan gaya hidup yakni lebih sedikit orang yang memiliki mobil. Digitalisasi ekonomi juga semakin mendesak perseroan untuk segera berevolusi.

“Karena perilaku pelanggan berubah dengan cepat. Kami berinvestasi dan mengembangkan bisnis kami untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan cara yang lebih baik dan baru,” lanjut Brodin.

Bisnis IKEA Melambat

Shutterstock
Ilustrasi Toko IKEA (Shutterstock)

Hingga Oktober 2018, Ingka Group melaporkan penjualan 34,8 miliar euro atau sekitar Rp 578 triliun, naik 2 persen dibanding tahun lalu. Penjualan terutama didorong oleh online platform yang kuat.

IKEA juga mencatatkan jumlah pengunjung tokonya di 30 negara mencapai 838 juta orang, 3 persen dari tahun sebelumnya. Sementara pengunjung situs online mereka mencatatkan pengunjung sebanyak 2,4 miliar, atau mengalami kenaikan lebih besar, yakni 10 persen.

Angka-angka ini semakin menguatkan rencana perusahaan untuk membidik pelanggan di perkotaan yang malas datang ke gudang-gudang mereka yang besar.

“Saat ini kami akan memaksimalkan dan meningkatkan kualitas gerai kami yang sudah ada. Kami terus memperbaharui bisnis dengan mempelajari sejarah, budaya dan nilai-nilai yang ada saat ini,” kata Brodin.

Ikea didirikan oleh pria asal Swedia Ingvar Kamprad. Dirinya berhasil mengembangkan bisnis pesanan surat skala kecil menjadi kerajaan furnitur sederhana dan murah pada tahun 1943. Kamprad meninggal dunia pada Januari 2018 di usia 91 tahun.

 

Posting Komentar untuk "Kembangkan Bisnis E-Commerce, IKEA PHK 7.500 Karyawan"