Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pria Ini Jadi Orang Terkaya Indonesia karena Rokok dan Bank, Begini Kiprahnya

Nama Bambang Hartono pasti udah gak asing lagi buat sebagian besar masyarakat. Dikenal sebagai bos Djarum, pria asal Semarang tersebut sukses meraih gelar orang terkaya di Indonesia. Pasalnya, majalah Forbes mendaulatnya dengan predikat tersebut.

Pemilik nama lengkap Michael Bambang Hartono itu memiliki total kekayaan mencapai US$ 11,9 miliar atau setara dengan Rp 172 triliun.

Bambang Hartono bersama saudaranya, Budi Hartono, bukan berasal dari Ibu Kota di Indonesia. Mereka justru lahir di Kota Semarang, Jawa Tengah. Namun, kesuksesan mereka, khususnya Bambang Hartono layak mendapat apreasiasi.

Meski jalannya gak selalu mulus, Bambang Hartono yang kini sukses lewat perusahaan Djarum dan Bank BCA sempat mengalami jatuh-bangun.

Seperti apa kisahnya? Yuk, simak di sini:

Warisi perusahaan orangtua yang bangkrut

Orang terkaya di Indonesia, Michael Bambang Hartono (Instagram)
Orang terkaya di Indonesia, Michael Bambang Hartono (Instagram)

Terlahir dengan nama Hokkian Oei Hwie Siang pada 2 Oktober 1939, pria berdarah Tionghoa tersebut lahir di Kudus dari ayah bernama Oei Wie Gwan.

Oei Wie Gwan merupakan salah satu pebisnis sukses di zamannya. Dia mengawali usahanya lewat produk mercon bernama Leo sejak tahun 1930-an. Sayangnya, usaha tersebut harus bangkrut karena mengalami kebakaran.

Gak jauh-jauh dari “produk yang dibakar”, Oei Wie Gwan gak menyerah dan membangun pabrik rokok. Dia membeli pabrik yang bernama Djarum Gramophon yang kini lebih dikenal sebagai Djarum.

Perjalanan Djarum termasuk penuh liku. Sebab, usaha tersebut harus melalui perekonomian yang cukup lesu di era setelah merdeka. Pabrik yang awalnya cuma diisi 10 pegawai itupun malah harus mengalami kebakaran lagi di tahun 1963.

Oei Wie Gwan meninggal gak lama setelah kejadian tersebut. Itu membuat kedua putranya harus benar-benar berjuang membangun Djarum yang sempat bangkrut. Apalagi, saat itu nama Djarum sebenarnya belum setenar sekarang.

Bambang Hartono dan saudara melakukan inovasi

Bambang Hartono (Getty Image)
Bambang Hartono (Getty Image)

Pascakebakaran yang terjadi di tahun 1960-an tersebut membuat Bambang dan Budi merangkak dari bawah.

Kakak-beradik itupun memikirkan inovasi buat mengembangkan produk dan sayap perusahaan tersebut. Langkah awal yang mereka mulai adalah penelitian. Sekadar diketahui, dulunya Djarum merupakan usaha kretek rumah tangga yang dilakukan secara manual.

Nah, Bambang Hartono dan adiknya pun mengembangkan penelitian buat produk mereka. Salah satu yang paling penting adalah penggunaan mesin-mesin buat meningkatkan produksi rokok di pabrik mereka di era 1970-an.

Tahun 1976, Djarum memperkenalkan rokok filter ke pasar. Disusul pada tahun 1981, Bambang Hartono merilis Djarum Super sebagai produk andalan perusahaan tersebut.

Produk-produk mereka dari situ gak cuma dikenal di Kudus, tetapi juga Indonesia, bahkan hingga ke luar negeri.

Gak cuma berinovasi melalui penggunaan mesin, Djarum memprioritaskan bahan-bahan baku terbaik. Tembakau yang digunakan berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Bisa dibilang kesuksesan tersebut jadi tonggak awal kesuksesan Bambang Hartono dan adiknya.

Rambah bisnis lain membuatnya jadi orang terkaya Indonesia

Bambang Hartono (Instagram)
Bambang Hartono (Instagram)

Ini nih yang patut ditiru dari Bambang Hartono sebagai pebisnis. Dia dan saudaranya gak cuma puas menggeluti satu bisnis aja, tetapi mencoba peruntungan di ranah lain, meski jenis bisnisnya cukup jauh berbeda.

Saat krisis moneter mulai menggerogoti Indonesia tahun 1997, Bambang Hartono dan Budi Hartono malah membeli saham BCA. Pilihan tersebut pun ternyata benar aja bikin mereka semakin kaya raya.

Selanjutnya, Bambang dan Budi pun mulai ekspansi ke bisnis lainnya. Beberapa di antaranya perhotelan, mal, dan perkebunan.

Sekadar diketahui, mereka punya saham di salah satu hotel paling mewah di Indonesia yaitu Hotel Indonesia Kempinski.

Sementara bisnis properti lain yang mereka miliki adalah mal Grand Indonesia. Lalu, sejumlah perkebunan sawit di Kalimantan Barat pun dikuasai oleh mereka.

Aktif di olahraga dan CSR

Bambang Hartono (Instagram)
Bambang Hartono (Instagram)

Bambang Hartono kini udah berusia senja. Namun, dia tetap aktif beraktivitas. Yang paling membanggakan adalah, pria terkaya di Indonesia tersebut turut jadi atlet Asian Games 2018 lalu. Bahkan, dia dapat piala perunggu di sana.

Bambang sekarang lebih aktif di olahraga bridge. Pengusaha sukses tersebut berujar bahwa olahraga tersebut bikin dia terhindar dari pikun.

Sementara itu, Djarum, perusahaan yang membesarkan namanya pun sangat aktif di Corporate Social Responsibility (CSR). Didirikanlah Djarum Foundation yang banyak memberikan beasiswa di bidang pendidikan. Hebat, ya!

Gak sangka ya, pabrik yang awalnya sempat terpuruk karena musibah tersebut kini malah jadi perusahaan besar. Bahkan, orang di balik usaha tersebut kini jadi salah satu orang terkaya di Indonesia.

Bila bukan karena kelihaian dan kepiawainnya, meski usaha tersebut warisan, bisa aja tetap gagal. Apalagi, memang saat itu sang orangtua menurunkan perusahaan tersebut dalam keadaan bangkrut.

Tentu saja, berkat tangan dingin Bambang Hartono dan adiknya Budi Hartono mengambil peran penting kesuksesan Djarum. (Editor: Chaerunnisa)

Posting Komentar untuk "Pria Ini Jadi Orang Terkaya Indonesia karena Rokok dan Bank, Begini Kiprahnya"