Butuh Dana Segar, Perhatikan Hal Ini Terlebih Dahulu Sebelum Pinjam Uang ke Orangtua

Pinjam uang terkadang menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar orang. Apalagi kalau harus pinjam ke orangtua dan posisi kamu sudah berkeluarga.

Pasti mereka berfikir kamu tidak bisa mengatasi masalah keuangan dengan baik, atau perencanaan keuanganmu buruk.

Tetapi, pinjam uang tidak selamanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Ada yang meminjam uang kepada orangtua untuk bisnis, buka usaha, bahkan berinvestasi. Dengan catatan uang tersebut memang dipergunakan untuk hal-hal yang bisa mengembalikan nilainya, bukan untuk foya-foya.

Pinjam uang ke orangtua selain aman, tidak membuat kamu berurusan dengan bank dan persyaratannya yang bikin ribet itu. Kamu juga gak bakalan kena bunga kalau pinjam uang ke orangtuamu sendiri kan? Tetapi meski demikian, meminjam uang ke orangtua meski dengan tujuan yang jelas tetap harus memerhatikan beberapa risiko ini, terutama segi emosional.

Apa saja sih? simak yuk ulasan berikut ini.

1. Pikirkan alasan yang tepat, jangan mendadak

Meski kamu pinjam uang ke orangtua, tetap ada aturannya lho. Jangan seenaknya pinjam kapanpun, tanpa pemberitahuan, apalagi jika jumlahnya besar. Karena mereka juga harus ke bank untuk menyiapkan uang tersebut.

Tetapi sebelumnya kamu perlu mengutarakan niat ini melalui telepon. Utarakan saja niatmu tersebut, datang ke rumah, duduk bersama dan bicarakan semuanya baik-baik. Dengan begitu orangtuamu akan mencoba memahami kesulitan finansial yang sedang kamu alami.

Kamu juga harus jujur untuk apa uang tersebut. Kalau memang untuk bisnis, jelaskan jenisnya, kira-kira membutuhkan biaya berapa, atau barangkali mereka bisa menyarankan yang lebih baik.

2. Akan ada perasaan awkward

Namanya juga uang, hal sensitif bagi siapapun. Apalagi kalau disini posisinya kamu bakal pinjam. Meski terhadap orangtua sendiri, kalau hubunganmu dengan mereka buruk, bisa jadi susah. Pinjam uang ke orangtua juga dipengaruhi seberapa dekat kamu dengan mereka.

Jika hubungan kamu baik, bisa jadi perasaan awkward itu gak terlalu terasa. Sebaliknya jika hubungan kamu dengan mereka tidak begitu dekat, akan ada perasaan aneh, terlebih saat membayar cicilan. Atau jika suatu ketika kamu telat bayar, bahkan sampai nunggak! Wah jangan sampai ya.

Jika utangmu belum lunas, usahakan tidak melakukan kegiatan yang nantinya akan menyinggung perasaan mereka. Seperti pergi liburan, memang itu hak kamu untuk bersenang-senang, tetapi siapa tahu pikiran orang lain kan. Ada baiknya kegiatan itu ditahan dulu sampai utangmu lunas. Atau pergunakan biaya liburan tersebut untuk melunasi utang saja.

3. Rencanakan kapan kamu akan melunasinya

Meski mereka adalah orangtua kamu, ada baiknya tetap profesional dalam meminjam uang (Shutterstock).

Meski mereka adalah orangtua kamu, ada baiknya tetap profesional dalam meminjam uang. Jangan anggap pinjamanmu itu bisa dibayar kapan saja tanpa jatuh tempo ya!

Itu bukanlah uang cuma-cuma yang bisa diberikan ke siapapun. Siapa tahu itu adalah dana pensiun yang mereka kumpulkan sejak muda untuk dinikmati saat tua.

Alangkah baiknya kamu juga tahu diri. Jangan bikin susah orangtua terus menerus, apalagi jika sudah berumah tangga kan? Kamu sudah dewasa, memiliki penghasilan, bayar utangmu terhadap orangtua tepat waktu, atau lunasi dengan segera.

Pikirkan juga apakah melalui transfer atau cash. Dengan demikian mereka juga akan memberikan tanggapan mana yang tidak memberatkan.

Kamu juga harus simpan bukti pembayaran dengan teliti. Meski ini dengan orangtuamu sendiri ya. Pasalnya, biar bagaimanapun juga, dan kepada siapapun masalah uang adalah hal yang sangat sensitif.

Itu tadi tiga hal yang ada baiknya kamu pikirkan terlebih dahulu sebelum pinjam uang ke orangtua. Memang satu sisi lebih baik ketimbang pinjam berbunga di bank, tapi pastikan juga kondisi keuangan orangtuamu ya.

Jangan sampai mereka juga sedang kesulitan finansial, eh tahu-tahu kamu datang bukan membantu malah mau menambah beban mereka. Jangan durhaka ya! (Editor: Winda Destiana Putri).